Eksklusif ~ Evakuasi Medis oleh Satgas Yonif 310/KK: Seorang Warga Kampung Yabanda Dievakuasi ke RS Akibat Sakit Paru-paru

Satgas Yonif 310/KK, evakuasi medis, TBC, Keerom, Papua

KEEROM, LENSAJABAR.COM — Satuan Tugas (Satgas) Yonif 310/KK melakukan evakuasi medis untuk Hana Ambakir (38), penduduk Kampung Yabanda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, yang menderita sakit Dypsneu e.c. Tuberculosis Paru (TBC), pada Kamis (24/8/2023).

Operasi evakuasi ini dikomandoi oleh Komandan Kompi 2, Letnan Infanteri Subhanudin, dan didampingi oleh Dokter dari Batalyon Yonif 310/KK, Letnan Pertama Korps Kesehatan Militer dr. Rizky Ananda Prawira Marpaung.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, Komandan Satgas Yonif 310/KK, Letkol Infanteri Andrik Fachrizal, mengungkapkan bahwa tindakan evakuasi ini merupakan kelanjutan dari layanan kesehatan “door to door” yang telah dilakukan oleh satuan tersebut. Dalam rangkaian layanan tersebut, mereka menemukan kondisi Hana Ambakir yang menderita TBC dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan.

“Kondisi ini mendorong Dokter Yonif 310/KK, Letnan Pertama Korps Kesehatan Militer dr. Rizky Ananda Prawira Marpaung, untuk segera mengambil tindakan,” kata Letkol Infanteri Andrik Fachrizal.

Letkol Infanteri Andrik Fachrizal menjelaskan bahwa Hana Ambakir telah menderita Dypsneu e.c. Tuberculosis Paru atau lebih dikenal sebagai TBC dalam waktu yang cukup lama. Namun, dalam seminggu terakhir, kondisinya semakin merosot.

“Hana adalah seorang ibu rumah tangga dengan empat anak dan suami yang mencari nafkah melalui bertani. Satgas Yonif 310 berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk melakukan evakuasi ke rumah sakit agar Hana bisa mendapatkan perawatan intensif,” ujarnya.

Dokter dari Batalyon, Letnan Pertama Korps Kesehatan Militer dr. Rizky Ananda Prawira Marpaung, menambahkan bahwa pasien ini telah mengidap TBC paru selama sekitar tiga bulan. Namun, belakangan ini mengalami kesulitan bernafas yang semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dari hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa kadar oksigen dalam darah Hana Ambakir hanya sebesar 78%, angka yang mengindikasikan perlunya penanganan segera di rumah sakit. “Jika penanganan tidak dilakukan dengan cepat atau dibiarkan terlalu lama, bisa mengakibatkan kerusakan pada organ-organ penting dan bahkan penurunan kesadaran,” jelasnya.

Proses evakuasi dilakukan menggunakan ambulans milik Satgas Yonif 310/KK, dimana Hana Ambakir langsung dijemput dari rumahnya untuk segera diterbangkan ke RS Waingga yang berjarak 160 kilometer dari Kampung Yabanda.

Sementara itu, Kepala Kampung, Bapak Martin Wafner (54), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kecepatan tanggap Satgas Yonif 310/KK dalam memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

“Dengan syukur, warga kami yang sakit telah dievakuasi ke rumah sakit. Semoga Hana segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya penuh harap.