Dwi Rita Sari Finalis Kupek Muba 2019: Kecamatan Lalan Potensi Wilayah Muba Yang Menyimpan Sejuta Pesona Kehidupan

MUBA,LENSAJABAR.COM – – Keberadaan Wilayah yang berada di Pelosok daerah sering kali menjadi terabaikan, disamping Akses yang cukup jauh untuk dijangkau, dan keberadaan wilayah yang berada di perbatasan antar Kabupaten maupun Kota, biasanya daerah yang terpencil sering kali tak terpantau Potensi-potensi keindahan dan kemenarikannya.

Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan dari berbagai pihak untuk mencari solusi agar setiap daerah mampu di Akses dan dipantau dengan mudah, salah satu daerah yang saat ini dalam masa pantauan adalah Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Kecamatan Lalan terdiri dari 27 Desa yang berdasarkan Penetapan KPHP Model Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 789/Menhut-II/2009 tanggal 7 Desember 2009 dengan luas ± 265.953 ha, seluruhnya Hutan Produksi Terbatas seluas ± 265.953 ha.

Letak Geografis Kecamatan Lalan sendiri Letak geografis 103° 39′ 47″ – 104° 28′ 47″ BT, 1° 43′ 40″ – 2° 25′ 57″ LS Batas-batas Timur HP dan APL Kabupaten Banyuasin, Barat APL Kabupaten Musi Banyuasin, Selatan HP dan HPK Kabupaten Banyuasin, Utara APL Kabupaten Muaro Jambi.

Menelisik cerita kebelakang, kecamatan Lalan pada beberapa waktu lalu hanya bisa di Akses melalui jalur laut yang jarak tempuhnya kurang lebih 4 jam. Namun, saat ini kecamatan Lalan bisa di akses melalu jalur laut, apalagi kini Lalan memiliki dua Jembatan Penghubung baru yang telah bisa dilalui.

Tak hanya itu saja, Kecamatan Lalan mempunyai kearifan serta keeksotisan wilayah yang indah untuk dinikmati. Baik secara luas wilayah Lalan adalah salah satu Potensi wilayah yang bakal besar dengan sendirinya baik dengan secara Sumber Daya Alam (SDA) maupun Secara Sumber Daya Manusia (SDM).

Sementara itu jauh berada di pelosok Daerah tidak menyulutkan semangat generasi-generasi penerus bangsa dari Kecamatan Lalan untuk berprestasi di Kanca Kabupaten. Beberapa waktu lalu Kecamatan Lalan memunculkan Finalis Kuyung Kupek Muba Tahun 2019.

Dalam hal ini, tentunya Potensi-potensi dari Masing-masing wilayah dapat dipetik dengan berbagai macam sumber, baik secara kekayaan Alam, Keragaman Adat, Budaya serta Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dari generasi Muda Penerus Bangsa.

Salah satu Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat ini dimiliki oleh Kecamatan Lalan adalah Finalis Kupek Muba Tahun 2019 yang bernama Dwi Rita Sari. Kupek Muba Kelahiran Kecamatan Lalan tepatnya Desa Bandar Agung, 25 Oktober 2001 yang saat ini duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lalan ini adalah Potensi yang dapat dijadikan tolak ukur. Dimana didalam suatu wilayah terpencil terdapat keistimewaan yang belum tersentuh.

Putri Kedua dari Dua Bersaudara dari Pasangan Bapak Suyanto dan Ibu Rukinah ini memiliki Keistimewaan tersendiri, jika dilihat dari kacamata pandangan Masyarakat. Mungkin tidak percaya jika Dwi Rita Sari berasal dari Kecamatan Lalan yang jauh dari jangkauan dan sentuhan selama ini.

Dwi Rita Sari yang lebih akrab disapa Rita tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Bandar Agung, dengan keterbatasan akses dan jauh dari pusat Kota tak menyulutkan semangat juang Dwi untuk memajukan Kecamatan Lalan agar menjadi Kecamatan Potensi SDM, SDA serta terentaskan dari keterisoliran.

(Dwi Rita Sari Finalis Kupek Muba 2019-Red)

Saat dibincangi awak media, Ritamengungkapkan, sangat bangga dan sangat cinta terhadap tanah kelahirannya. Walaupun berada didalam kategori Hutan Kawasan. Namun, saya berharap Kecamatan ini menjadi potensi yang mampu mendongkrak Musi Banyuasin kedepannya.

” Semoga dengan adanya saya selaku Finalis Kupek Muba Tahun 2019, dapat memotivasi Generasi Milenial untuk bersemangat dalam membangun Lalan menjadi Kecamatan yang tak tertinggal, dan dapat membantu Musi Banyuasin menjadi Kabupaten Wisata yang Penuh Kearifan Budaya,” ungkap Dwi, Kamis (4/03/2020).

Lebih lanjut, dulu kami harus menempuh perjalan hampir 4 jam sampai 5 jam lebih untuk mencapai Pusat Kota dengan menggunakan akses jalur laut menaiki Speedboat. Nah,
saat ini kami telah memiliki akses darat yang bisa dilalui dengan telah dibangunnya akses darat dari desa mekar jadi kecamatan Sungai Lilin menuju desa Suka Jadi kecamatan Lalan. Berikut persoalan listrik sudah bisa di atasi walau belum maksimal.

” Kami ucapkan Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati serta DPRD Muba yang telah berusaha membangun wilayah kami untuk dapat terlepas dari keterisoliran ini, semoga selanjutnya wilayah kecamatan kami ini terus menerus menjadi perhatian dari Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten sendiri,” lanjut Dwi sambil menunjukan Semangat Juang Milenial penerus Bangsa dan Negara.

Rita menambahkan, Inshallah apapun keberhasilan yang dicapai, saya Milenial Kecamatan Lalan beserta Kaum Milenial lainnya mendukung Program-program yang diselenggarakan oleh Pemerintah untuk mencapai Muba terbebas dari Kemiskinan dengan Pemberdayaan Ekonomi Produktif.

” Sekali lagi saya bangga lahir dan dibesarkan di Kecamatan Lalan, semoga ini dapat menjadikan wilayah kami semakin terlepas dari angka kemiskinan, serta menjadi percontohan untuk wilayah lainnya,” harapnya.

Terakhir ia mengharapkan, untuk sarana dan prasarana kami butuh Air bersih sebagai bagian yang penting dalam keseharian, karena disini untuk kebutuhan air bersih masih belum stabil selain itu airnya pun terasa Asin dan Pekat.

” Saya berharap, kedepannya nanti Masyarakat kami dapat menikmati Saluran Air bersih dari Pemerintah, karena air bersih disini masih terasa Asin dan Pekat. Kemudian, untuk Infrastruktur kami harap agar disini dibangun Jalan Penghubung antar desa, semoga semua yang kami harapkan dan kami minta kepada Pemerintah dapat terpenuhi,” tandasnya.

(Riyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *