LEBAK, LENSAJABAR.COM — Mesin Terminal Parkir Elektronik (TPE) merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk membayar retribusi parkir dipinggir jalan yang dilakukan secara mandiri oleh pengguna.
Manfaat Mesin TPE dipastikan dapat mengatasi kebocoran pendapatan parkir, meningkatkan pendapatan layanan parkir, mengatasi tindakan premanisme dan pungutan liar, serta menciptakan sistem transparansi pendapatan parkir.
Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negri No 910/1867/SJ dan No 910/1867/SJ tentang implementasi transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah, dan Instuksi Presiden No 10 Tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2016 dan 2017, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak melalui Dishub Lebak akan segera menerapkan sistem pembayaran retrebusi parkir secara elektik.
Dikatakan Dudi Mulyadi Kepala Bidang Angkutan Terminal Dan Perparkiran pada Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, dalam rangka menindaklanjuti pertemuan Bank Indonesia (BI) dengan Wakil Bupati Lebak pada Selasa 06 November 2018 di Pendopo Bupati Lebak dengan agenda Audensi persiapan Impelmentasi layanan pembayaran retribusi pasar dan retribusi parkir secara elektronik, maka pihaknya akan segera melakukan uji coba pemasangan mesin TPE di sekitar area perparkiran di Rangkasbitung.
“Iya, nantinya seluruh area perparkiran di wilayah kota akan di pasang mesin TPE, namun untuk saat ini penerapan sistem pembayaran retribusi parkir secara elektrik akan kita terapkan sebagai tahap uji coba,” kata Dudi.
Menurutnya langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk meciptakan kemudahan bagi para pengguna dalam melakukan pembayaran retribusi parkir yang aman dan lebih transparan.
“Masih tahap persiapan, pemasangan mesin ini secepatnya akan segera kita lakukan, dan setelah tahap uji coba ini dilakukan kita akan segera launching, kemungkinan launching penerapan sistem elekrik menggunakan mesin TPE akan dilakukan langsung oleh Bupati Lebak,” paparnya. (NA)
