BOGOR,LENSAJABAR.COM – Hari Guru Nasional yang di rayakan pada setiap tanggal 25 november khusus untuk menghormati peran seorang guru yang berselogan pahlawan tanpa tanda jasa ini menjadi agenda rutin tahunan.
Pada umum nya perayaan hari guru nasional di isi dengan agenda kreativitas namum berbeda dengan perayaan hari guru di wilayah tamansari yang di bumbui dengan pembagian Doorprize untuk memberikan semangat atau hadiah di dalam acara tersebut.
Perayaan Hari Guru Nasional yang di adakan pada tanggal 25 november kemarin di halaman kecamatan tamansari kabupaten bogor ini telah memakan korban pada salah satu siswi SD yang saat itu mengikuti perayaan Hari Guru dengan terkena lemparan pengorengan/wajan pada saat pembagian Doorprize di bagian kepala yang menyebabkan luka sobek di kening sampai mengeluarkan darah yang banyak.
FYA (10), korban yang terkena lemparan pengorengan/wajan tersebut langsung di larikan ke rumah sakit terdekat oleh pihak keluarga, orang tua siswi tersebut pun merasa geram sehingga panitia acara itu pun di giring semua ke kantor polsek tamansari.
Pihak keluarga yang tak ingin di sebutkan nama nya sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut.” orang terkena musibah bukannya langsung di bawa ke rumah sakit malah pada diem semua panitia nya,” dasar goblok,” gimana saya gak emosi orang sudah berdarah – darah malah di abaikan bukannya langsung ngambil tindakan, masalahnya di tempat kejadian kan panitia itu bukan hanya satu orang banyak panitia di situ, geram orang tua siswi.
Di tempat terpisah, “Gilang Nugraha salah satu bagian dari kepanitiaan mengatakan, saya pribadi dan juga mewakili para guru dan seluruh panitia sangat menyesal dan sepenuh nya meminta maaf atas kejadian yang menimpa adik kita FKA, juga kami pun meminta maaf kepada pihak keluarga atas kejadian tersebut.
Kami para guru berserta panitia akan bertangung jawab sepenuh nya sampai siswi adik kita sembuh kembali seperti semula dan biaya pengobatan pun akan kami tangung sepenuhnya, “jelas gilang.
(Ayub)