Dies Natalis Ke-53, UP Gelar Wisuda Semester Tahun Akademik 2018/2019

Dies Natalies Unindra Ke 53

JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019, Sidang Terbuka Senat Universitas Pancasila (UP) melepas Wisudawan/wati dalam acara Dies Natalis Ke-53 dan Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 UP di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Dan, memasuki usia ke-53 tepatnya pada 28 Oktober nanti, Universitas Pancasila telah meluluskan sekitar 62.000 sarjana (termasuk yang diwisuda hari ini) dari berbagai program studi dan telah ikut berkarya dan berkontribusi secara aktif membangun bangsa dan negara, sesuai kompetensi disiplin ilmu maupun bidang pengabdian masing- masing.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dies Natalis Ke-53

Dalam acara Wisuda yang bertemakan “Implementasi Nilai-nilai Pancasila melalui Kompetensi dan Daya Saing Wisudawan Dalam Membangun Negeri” akan diwisuda sejumlah 1745 wisudawan yang berasal dari Program Studi Doktor/Magister/Sarjana/Diploma III dan Profesi Apoteker.

Pada kesempatan ini, hadir Ketua Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, para Guru Besar, Anggota Senat, para Pejabat Struktural, dosen dan karyawan, seluruh Sivitas Akademika UP, seluruh Dosen, Pegawai Universitas Pancasila dan segenap Mitra kerja Universitas Pancasila.

Dalam sambutannya, rektor Wahono Sumaryono menyampaikan, sebagai bentuk pertanggungjawaban UP, dengan laporan singkat kegiatan dan perkembangan Universitas Pancasila selama Semester GenapTahun Akademik 2018/2019.

“Universitas Pancasila meraih peringkat 45 dari 2141PTN + PTS yang dinilai oleh Kemenristekdikti untuk Tahun 2019 Berdasarkan pemeringkatan PTN + PTS yang dilakukan, yang sebelumnya pada Tahun 2018 UP pada peringkat 59 dari 2010 PTN+PTS. Bila dihitung diantara PTS saja di tingkat Nasional, UP pada peringkat 17 pada tahun 2019. Bila dihitung di lingkungan LLDikti 3 (DKI) yang terdiri dari 322 PTN+PTS, UP pada peringkat 5. Serta UP mendapatkan peringkat 32 kampus hijau dari UI Green Metric,” ujarnya Selasa, (1/10/19).

Dikesempatan tersebut juga, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menyampaikan orasi dengan judul “Pembangunan Infrastruktur yang Merata Sebagai Perwujudan Keadilan Sosial dan Percepatan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia”.

“Prioritas pembangunan infrastruktur dinilai menjadi pilihan logis dan strategis yang dapat diambil pemerintah dalam meningkatkan daya saing dalam negeri,” ucapnya.

Lebih lanjut katanya, selama kurun lima tahun terakhir, posisi daya saing Indonesia mengalami peningkatan dari posisi 61 pada 2013 menjadi 52 pada tahun 2018.

“Pada setiap kesempatan Presiden Joko Widodo selalu menyampaikan pentingnya Indonesia memiliki daya saing yang andal untuk dapat berkompetisi dalam tataran global,” ungkapnya.

Basuki menambahkasm daya tahan Indonesia sangat tergantung pada ketangguhan infrastruktur yang kita miliki, di kota, di desa, di kawasan pedalaman, di kawasan perbatasan, serta pulau-pulau terluar dan terdepan. Daya tahan ini terbukti dengan bertahannya Indonesia dalam stagnasi ekonomi dunia lima tahun terakhir ini. (Mukarromah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *