BOGOR, LENSAJABAR.COM – Diduga kurangnya pengawasan dari pihak – pihak terkait menyebabkan peningkatan jalan Karadenan – Pomad yang belum tuntas pengerjaannya sudah mengalami retak hingga patah pada beberapa titik.
Arif sebagai perwakilan penyedia jasa dilapangan saat proses pengecoran dikonfirmasi terkait pekerjaan yang retak merespon santai awak media. Beliau mengatakan “Sudah disampaikan dan akan di cek,” singkatnya.
Dari pantauan dilapangan Minggu malam (18/9/2022), saat pengecoran berlangsung justru tidak tampak penerangan, itu pun memakai dari warung ya
ng kebetulan kosong tanpa seijin pemilik.
sementara Arif yang saat ini berada di lokasi pengecoran dikonfirmasi apakah boleh menggunakan listrik orang lain untuk kepentingan proyek tanpa ijin.
“Nanti kita temui orangnya” ungkap Arif.
Terpisah, pemilik warung berinisal A mengatakan, tidak ada yang datang meminta ijin,” kata dia.
Untuk diketahui, proyek yang menelan anggaran senilai Rp2.975.535.000,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bogor.
Hingga berita ini ditulis belum ada pihak yang dapat dimintai keterangan.