Diduga Fiktif, DPMD Muba Akan Panggil Pihak Desa Ngulak II Terkait Bumdes

MUBA,LENSAJABAR.COM – Badan usaha milik desa (BUMDES) desa Ngulak II kecamatan Sanga desa kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan yang di komandoi direkturnya Suhaini istri Kades Ngulak II, diduga kuat mangkrak dan Pengadaan gudang LPG Fiktif, dugaan ini berhasil dihimpun dari berbagai sumber di desa Ngulak II.

Berdasarkan informasi yang di dapat anggaran BUMDES dikucurkan pemerintah pusat melalui Dana Desa tahun 2017 sebesar Rp. 132.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Dua Juta Rupiah) namun sangat di sayangkan anggaran sebesar itu tidak direalisasikan dengan baik atas dasar di duga kepentingan golongan dan kelompok bukan untuk kepentingan masyarakat banyak di desa Ngulak

Sangat jelas, pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa untuk keperluan BUMDES bertujuan seperti dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No 4/2015 adalah meningkatkan perekonomian desa meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.

Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan,” di tahun 2017 ada penyuluhan dari sekayu membahas tentang tatacara bagaimana mengelola BUMDES dengan baik pada saat itu pemerintah desa menunjukkan atas nama Siti Aisyah sebagai ketua BUMDES, dan Karya Ngulak II sebagai nama BUMDES ,saat itu juga di putuskan BUMDES Karya Ngulak II Bergerak di bidang jual beli gas LPG 3 KG tidak lama kemudian saya melihat memang ada tabung gas LPG turun dan di tempat kan di rumah bendahara desa sekretaris desa dan dirumah ketua LPM.

” Setelah itu sampai saat ini kami masyarakat tidak mendengar dan tidak mengetahui tentang BUMDES ngulak 2 ,” jelasnya.

Kami masyarakat desa ngulak II tidak mengetahui kalau ada usaha desa yang bergerak di bidang jual beli gas LPG sementara kami sering kebingungan mencari gas kemana-mana sampai kami membeli dengan harga Rp 32 000( tiga puluh dua ribu rupiah) untuk satu tabung gas,” sebut warga yang lain.

Diakhir tahun 2019 pada saat musyawarah desa membahas tentang pembangunan desa di Mushola,ada salah satu warga menanyakan tentang BUMDES,pada saat itu juga kades menjawab saya tidak tahu maju mundur nya BUMDES.

Sementara itu Kades ngulak II Asdari di konfirmasikan melalui WhatsApp ke nomor 0821-6492-1XXX sampai berita di buat tidak mendapatkan jawaban.

Camat Sanga Desa Hendri SH saat di mintai tanggapannya mengatakan pada awak media terimakasih atas informasinya, kita akan panggil kadesnya dan kita tanyakan dulu kebenaran informasi permasalahan Bundes tersebut, apa bila benar informasi tersebut akan kita kordinasikan dengan dinas PMD, pada atasan dalam hal ini untuk di lakukan pembinaan terhadap Bundes tersebut.

Sementara itu Kadis PMD kabupaten Muba H Richard Chahyadi AP MSi di ruang kerjanya saat ditemui awak media mengatakan, terima kasih info yang diberikan oleh awak media dan kami dinas PMD kabupaten Muba akan segera menindak lanjuti informasi ini dengan menurunkan Tim untuk mengaudit Bumdes yang dimaksud dan ini juga menjadi perhatian bagi desa-desa lain dalam kabupaten Muba agar Bumdes yang ada benar benar dijalankan sesuai peruntukan karena ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat dalam memajukan perekonomian di tingkat desa untuk menuju desa mandiri pada saatnya,” jelas Richard.(Tim)