Didemo Warga, Kepala Stasiun Cigombong Tutup Jalan

BOGOR,LENSAJABAR.COM – Sejak dari jaman nenek buyut kami jalan setapak yang dilalui oleh masyarakat belum pernah ditutup ataupun diportal, jalan pribadi ditanah pribadi dipersilahkan untuk jalan mayarakat dari stasiun cigombong Kabupaten Bogor melintas jalan warga.Jumat (9/8).

Akibat penutupan jalan yang dilakukan oleh Kepala Stasiun Cigombong , warga rt 02/01 Desa Cigombong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor adakan demo , yang tidak lain meminta jalan dibuka oleh pihak statsiun , mengingat jalan raya sangat macet yang disebabkan oleh truk yang melintang dijalan raya sehingga para pejalan kaki untuk mengantarkan anak sekolahpun terjebak tidak bisa lewat hanya jalan setapak statsiunlah solusinya.

Kepala Stasiun Odang saat ditemui media menjelaskan, “saya mengantisipasi agar masyarakat aman tidak melintas rel kereta karena kereta sekarang sudah sering lalu lalang, ditambah lagi kami sedang ada lomba untuk statsiun yang terbaik jadi harus steril karena instruksi pusat PKAI.” Ujar Kepala Stasiun.

“Hal ini tentunya membuat pihak masyarakat marah apalagi dengan adanya tudingan atau klaim kepada warga yang bernama Adit,Robi dan Rt setempat konon katanya sudah menandatangi kesepakatan jalan ditutup,ini sangat berdampak besar indikasi fitnah dan pencemaran nama baik.
Berdasarkan Pasal 310 ayat (1)KUHP.
_Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal yang maksudnya terang supaya diketahui secara umum dapat diiancam karena pencemaran nama baik dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan.

Warga setempat pemilik tanah yang menghibahkan untuk jalan masyarakat tidak terima atas pencemaran nama baik bahwa adit,Robi dan Rt setempat sudah meng ACC tanda tangan setuju bila jalan warga ditutup,perihal ini akan dilanjut secara hukum yang berlaku,” ungkap Nina sang pemilik tanah.

Menurut Nina Rosdiana ,saya yang punya tanah milik pribadi ini tidak pernah melarang warga untuk lewat dari jaman nenek moyang tanah ini sudah dihibahkan untuk jalan warga,kenapa saya difitnah bahwa saya setuju untuk ditutup jalan ini sungguh tidak benar saya telah difitnah,” keluhnya.

Yang diharapkan oleh warga PKAI seharusnya perduli juga dengan adanya keinginan dan harapan warga karena stasiun tempat transit Kereta Api yang selalu ketat dijaga oleh satpam.(Ayub)