Di Tahun 2021, Ketua DPD REI Sumsel Targetkan 15.000 Unit Rumah MBR 

PALEMBANG, LENSAJABAR.COM – Ditengah pandemi Covid – 19, yang terdampak kepada semua kalangan masyarakat khususnya pada sektor ekonomi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam hal ini pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Sumsel, di tahun 2021 mendatang menargetkan sebanyak 15.000 unit rumah, kepada Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Sumsel, Jumat (13/11/2020).

Sekretaris DPD Realestat Indonesia (REI) Sumsel, Zewwy Salim mengatakan, bahwa kuota rumah subsidi di tahun 2020 pada dasarnya tidak ditargetkan, tetapi memakai skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), karena kuota beberapa Bank sudah habis.

Dikatakan Zewwy Salim, diketahui saat ini masih berlangsung Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Pihaknya juga akan memproses akad kredit untuk rumah (MBR) dari Bank Tabungan Negara (BTN) pada akhir bulan November 2020 mendatang, intinya kuota SSB masih tersedia, tetapi realisasi akadnya terbatas.

“Pandemi covid 19 yang diluar dugaan ini, membuat kami harus mengkoreksi target perusahaan mulai dari memangkas biaya operasional. Kami pihak pengembang tetap optimis karena pangsa pasar untuk rumah MBR peminat masyarakat tetap tinggi, walaupun membuat harus banyak mengkoreksi target masing-masing perusahaan,” ungkap ko Awi sapaan akrab Zewwy Salim.

Menurutnya, peristiwa Covid-19 ini sangat diluar dugaan yang hadir diawal tahun 2020 lalu, jadi pengembang harus memangkas dari segi operasional, teman-teman dari pengembang melakukan pembangunan rumah yang memang sudah disetujui pihak Bank, kemudian pihak pengembang tidak berani harus membangun rumah dalam jumlah yang banyak yang membuat pihaknya terpaksa mengencangkan ikat pinggang.

Ko Awi menambahkan, bahwa peningkatan mutu agar tidak mengecewakan konsumen yakni membagun sesuai dibrosur, selain itu juga memberikan bonus beragam dengan bermacam-macam hadiah guna menarik minat masyarakat.

“Kita mengedukasi anggota DPD REI Sumsel, agar membangun sesuai spesifikasi sesuai yang mereka tawarkan sebelumnya, sesuai dengan brosur hingga tidak membuat konsumen kecewa. Beberapa teman melakukan memberikan hadiah pada para konsumennya berupa barang-barang elektronik demi meningkatkan permintaan konsumen,” ujar Calon Ketua DPD REI Periode 2020-2023 ini.

Lebih Jauh Ko Awi menambahkan, perlu dijelaskan juga selama pandemi Covid – 19, pihak bank juga selektif terhadap calon konsumen yang akan mengambil rumah MBR ataupun komersil. Dan di tahun 2021 mendatang, pihaknya sangat yakin akan menembus angka 15.000 unit, untuk kuota rumah MBR di provinsi Sumsel.

“Kami berkaca di tahun 2018 hingga tahun 2019 lalu, tidak terkena pandemi Covid kita sudah mencapai angka 12.800 unit. Artinya jika tidak ada pandemi Covid – 19, kita yakin rumah subsidi ini akan tersalurkan mencapai angka 15.000 unit, apalagi saat ini pembangunan MBR tidak terfokus di Kota Palembang saja, tetapi sudah merata di kabupaten/kota di Sumsel,” tandasnya. (David).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *