Dewan Pimpinan Jakor Apresiasi Kinerja Kapolda Sumsel

PALEMBANG, LENSAJABAR.COM – Beredar pemberitaan sejumlah aktivis dan mahasiswa yang berada di Jakarta menggelar konferensi Pers terkait dana hibah Rp 2 triliun dari Heryanti anak bungsu mendiang Akidi Tio, mereka mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) dari jabatannya, Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Sumsel sesalkan sikap tersebut.

“Saya sangat menyayangkan terkait stetmen dan pernyataan dan tuntutan dari teman-temna aktivis mahasiswa asal Sumsel yang berada di kota Jakarta. Salah satu tuntutannya untuk mendesak Kapolri untuk mengganti serta mengevaluasi kapolda sumsel,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Jakor Sumsel, Fadrianto TH, S,Pd.i SH saat dijumpai di salah satu restoran di Palembang, Selasa (10/8/2021).

Fadrianto mengatakan, karena menurut hemat dari Dewan pimpinan Jakor Sumsel tuntutan dari teman-teman mahasiswa asal Sumsel yang berada di Jakarta tersebut menambah gaduh persoalan yang sudah mulai berangsur di lupakan oleh masyarakat.

“Karena kami sejarah pribadi Dewan Pimpinan Jakor Sumsel, sangat bangga dengan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, karena beliau orang jujur
yang mencoba untuk menegakan nilai-nilai transparansi di tubuh Kepolisian Daerah Sumsel,” ungkap Fadrianto.

Fadrianto menyebut, nilai kejujuran dan keterbukaan atas rencana beliau (Kapolda_Red) akan mendapatkan sumbangan sebesar Rp 2 triliun itu harus di hargai dan pihaknya merasa bangga.

“Coba kita berkaca pada diri kita apakah, kita berani jujur ke publik apabila kita akan mendapatkan sumbangan. Saya kira sikap Kapolda Sumsel untuk membuka persoalan sumbang Rp 2 triliun ke publik, adalah sebuah ke istimewaan dan persoalan ternyata bantuan tersebut tidak terlaksana itu bukan salah orang yang akan menerima sumbangan,” ucapnya.

Menurut Fadrianto, pihaknya sangat bangga dengan Kapolda Sumsel, apalagi Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri sangat dekat dengan aktivis di Sumsel dan orang nya sangat terbuka.

“Kami berharap Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, tetap menjadi Kapolda Sumsel. Karena beliau juga orang yang berani melakukan pengerbakan kampung narkoba dan lain-lainnya. Serta beliau telah berbuat maksimal untuk membantu masyarakat di masa pendemi Covid-19 ini, khususnya di Sumsel,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *