Desa Pagelaran Miliki Wisata Alam Yang Diresmikan Oleh Plt Bupati Kabupaten Bogor

BOGOR, LENSAJABAR.COM – Agro Eduwisata yang berada di wilayah Desa Pagelaran Kecamatan Ciomas telah diresmikan oleh Plt Bupati Bogor Iwan Setian yang sekalian dalam rangka acara Bogor Keliling (Boling).

Dalam kunjungan Boling tersebut Plt Bupati Iwan Setiawan singgah di salah satu desa yakni Pagelaran kunjungan tersebut untuk survei sekaligus meresmikan salah satu wisata yang baru-baru ini beres dikerjakan pembangunannya oleh pihak Bumdes yang bernama Agro Eduwisata Lembah Watu.

“Alhamdulilah desa kita Pagelaran dapat kunjungan dari Plt Bupati dalam rangka Bogor Keliling. Akhirnya beliau meresmikan tempat wisata di desa kita ini. Dan saya dapat arahan juga dari beliau tentunya wisata ini harus punya nilai eksotik. Kita kerjasama dengan Bumdes dan kita anggarkan Bumdes juga untuk membuat saung-saung dan resto. Ya, inilah hasilnya seperti ini, tempatnya sendiri berada di Kampung Babakan Haji Said RW 11 RT 4, Desa Pagelaran,” ungkap Kepala Desa Pagelaran, Yusuf kepada wartawan.

Agro Eduwisata jadi Agrowisata dan dimana Agro berkaitan dengan pertanian, mungkin nanti kedepannya juga ada buah-buahan.

“Tadi juga bapak Plt Bupati sudah melakukan penanaman bibit pohon Durian Musang King dan juga Jambu Alpukat,” katanya.

Kenapa Agrowisata ini dinamakan Lembah Watu, karena inikan struktural tanah adanya di bawah jadi lembah dan batu itu dari bahasa sansekertanya Watu jadi Lembah Watu.

Dirinya berharap, tentunya itu akan dituntut untuk berinovasi dari kepala desa, jadi tidak hanya menjalankan hal-hal yang rutinitas anggaran-anggaran dari pemerintah pusat saja.

“Kita harus direnovasi salah satunya adalah membuat tempat wisata ini, dan mudah-mudahan ini kedepannya karena tempat-tempat seperti ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin, karena Ciomas berdekatan dengan kota jarang sekali kita menikmati tempat seperti ini yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Desa, tapi kalau mungkin dimiliki oleh perorangan mungkin ada ya,” imbuhnya.

Tetapi katanya, yang dimiliki oleh Bumdes itu mungkin hanya di desa Pagelaran saja dan tempatnya sendiri ini adalah tanah bekas galian pasir yang sudah 20 tahun terbengkalai, kebetulan ini tanah milik dan ada juga yang sudah di bebaskan pemda maka dibersih-bersihkan.

“Nanti sistemnya, karena ini ada nilai bisnisnya, jadi nantinya disetorkan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda),” jelasnya.

Dia juga berharap, mudah-mudahan Agro Eduwisata ini dapat berkembang dan banyak yang berkunjung, sehingga dapat berkembang kedepannya,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *