Dansektor 7 Menjawab : Korupsi Anggaran Citarum, Direktur PJT II Masuk Penjara

Dansektor 7 Menjawab

KAB. BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Setelah sukses dengan program My Darling jilid perdana yang bertempat di Taman Maluku Kota Bandung beberapa waktu lau, Kini Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) kembali menggelar kembali yang kali ini bertajuk Dansektor 7 menjawab, bertempat di Taman Sangkuriang, Rancamanyar, Kab. Bandung, Minggu (27/10).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aster Kodam 3/ Siliwangi, Kolonel Arh G.T.H. Hasto respatyo, S.T, Presiden Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia, Dr. Dini Dewi Haniarti, Dansektor 7 Kol Kav Purwadi, Rektor Universitas bale Bandung, Dr. Ir. H. Nasep Rachmat, MM, M. Si.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam sesi tanya jawab,  Kol Kav Purwadi selaku Dansektor 7 Citarum harum menjawab,Sungai-sungai yang lama sesuai dengan program pemerintah lewat BBWS, itu akan di hidupkan kembali.

“Untuk 2018, salahsatu contoh sungai yang di Bojongsoang yakni Oxbow yang kedua sungai Cilebak dan Cimario, itu sudah dikerjakan tetapi yang mengerjakan tidak baik, korupsi” tandas Purwadi.

Lanjut Purwadi, Tahun lalu sudah dikerjakan oleh PJT II dengan BBWS, saya hanya mengawasi dan melaporkan, karena anggarannya Ratusan Milyar, akan tetapi kerjanya kaya nyari lele, tidak seperti ini.

“Seharusnya dilebarkan sampai Dua Puluh meter, tetapi ini hanya Lima Meter, akhirnya sekarang Direkturnya masuk penjara Dua Bulan yang lalu, kita laporkan, tim KPK dan Tipikor turun, anggarannya kemana? ” tegas Purwadi.

Ditempat yang sama, Ketua Presidium K-Lidik, Ngadi Utomo, S.Sos.,SH. menyampaikan,” kami apresiasi kinerja Satgas Citarum Harum, Dua Tahun kebelakang kondisi Sungai Citarum kondisinya sangat mengkhawatirkan, sampah menumpuk, air begitu hitam saat ini Citarum sudah mulai berbenah.

“Masih ada waktu Lima Tahun kedepan, mudah-mudahan Citarum bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan, artinya dari perusahaan bisa mulai membenahi IPALnya, untuk daerah-daerah resapan atas, kita sudah melakukan penanaman pohon” pungkasnya. (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *