KAB. KARAWANG, LENSAJABAR.COM – Terkait pengerukan Sungai Rengasdengklok, Dansektor 19 Kol CHB Widodo memberikan ruang untuk diskusi jawaban akan giat pengerukan sungai skala besar dengan melibatkan armada dump truck dan pick up kecil dalam pengangkutannya, seperti pantauan media, Senin (07/06).
Dansektor 19 menjelaskan, dirinya yang bertanggung jawab di sektor 19 bukan bungkam, tapi memang kita tidak ketemu, di karenakan saat rekan media hadir dirinya ada kesibukan di luar, masih tentang Citarum juga, Minggu 6 Juni 2021 dirinya berikan penjelasan.
“Tolong jangan di bilang bungkam, jujur saya kasian melihat masyarakat mas, bila banjir daerah itu cukup luar biasa, apa lagi kemarin kita semua satgas sibuk di lapangan akibat bencana banjir kemarin, itu juga menjadi tugas dan tanggung jawab kita selaku satgas Citarum,” ucap Widodo.
Terkait urugan yang di maksud katanya, pihaknya tidak ada niat memperkaya diri, tapi memang giat tersebut atas permintaan warga dan kepala desanya, dan pihaknya kebetulan ada rekanan marcel yang sanggup mengerjakan tanggul sungai.
“Kita kan tidak memiliki anggaran lebih dalam mengerjakan semua itu, dengan adanya pihak ke tiga, yah merasa terbantulah dari alat berat dan armada, yang terpenting warga sekitar jangan sampai terendam banjir, bayangkan bila sebelumnya ini tidak di lakukan, tentu banjir kemarin lebih parah daerah tersebut,” ungkap Widodo.
Ditempat yang sama, Danki Supriyanto menambahkan dirinya kebetulan memang ada giat membuat taman di lokasi sebelahnya
“Alhamdullilah kita dapat dukungan dana CSR dari Kujang, mungkin karena semua sibuk jadi salah komunikasi mas,” jelasnya.
Sementara, pegawai harian BBWS Ade angkat bicara, dalam giat tersebit pihaknya juga selalu mepaporkan ke BBWS.
“Kalau dulu sama pak Yayat. Kegiatan ini juga BBWS tahu karena ada di OP 1, dan memang tidak ada anggarannya,” ujar Ade.
Pewarta : Chox
Editor : Redaksi