Danrem 061/SK, Kol Inf Novi Helmy Prasetya : Saya Banyak Belajar Cara Kepemimpinan dari BJ Habibie

JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Antusias masyarakat melihat iring-iringan jenazah Bacharuddin Jusuf Habibie yang dibawa dari rumah duka di Jalan Patra Kuningan ke TMP Kalibata, Jakarta membludak.

Rombongan dan iring-iringan jenazah BJ Habibie tiba di Taman Makam Pahlawan Kalibata sekitar pukul 13.33 WIB, Kamis (12/9). Peti yang dibalut bendera merah putih itu langsung dikeluarkan dari mobil. Selanjutnya sejumlah anggota militer tampak menggotong peti.

Kepergian Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie membawa duka mendalam bagi masyarakat, tak terkecuali Komandan Korem 061 Surya Kancana Bogor, Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya.

Saat ditemui rekan Lensajabar.com di TMP Kalibata, Danrem 061/SK Kolonel Inf Novi Helmy yang pernah menjadi Paspampres Presiden ketiga Indonesia mengungkapkan, sosok mendiang Presiden Habibie merupakan seorang yang cerdas dalam menyikapi berbagai masalah kebangsaan.

Dikatakannya, selama menjadi pengawal Presiden Ketiga BJ Habibie, dia menceritakan banyak belajar cara kepemimpinan terutama mengambil keputusan di masa sulit.

“Banyak kenangan yang bisa menjadi pelajaran saat menjadi pengawal Presiden Habibie dengan menguasai berbagai bidang Ilmu Pengetahuan untuk bekal memimpin Bangsa dan Negara Indonesia. Beliau seorang Teknokrat yang berwawasan maju selalu muncul dari Habibie ditemani ibu negara Ainun Habibie,” ungkapnya ditemui usai pemakaman.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Ketiga Indonesia BJ Habibie meninggal pada usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Rabu Sore sekitar pukul 18.05 WIB.

Mendiang Habibie meninggalkan dua anak Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Sedangkan istrinya, Hasri Ainun Besari telah meninggal dunia pada 2010 di Jerman.

Jenasah Presiden Habibie dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan, dengan pusaranya berada disamping sang istri tercinta. (red)