SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Mengawali kegiatan Karhutla minggu ini, pada hari Senin, 30 september 2019, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono memimpin rapat para stafnya yang terkait dengan kegiatan Kebakaran Hutan Dan Lahan,bertempat diruang pusat komando dan pengendalian Karhutla makorem 044/Gapo.
Pada Senin pagi ini Danrem 044/Gapo melaksanakan kaji ulang terhadap upaya upaya yang sudah dilaksanakan minggu minggu terakhir ini. Segala upaya yang sudah kita kerjakan dilapangan merupakan ide dan konsep yang kita peroleh dari perkembangan yang terjadi dilapangan berdasarkan pemantauan kita diruang posko ini, “kata Danrem.
Oleh karena itu kita harus selalu berkoordinasi antara pasukan darat gabungan yang ada dilapangan dengan kita yang diposko. Apa saja yang menjadi kendala di lapngan dapat kita ketahui,dan begitu juga perkembangan upaya pemadaman yang dilaksanakan dilapangan juga dapat kita ikuti secara pasti.Sehingga kita dapat memprediksi kegiatan apa yang efektif untuk dilaksanakan dalam upaya pemadaman api.
Disamping itu juga kita dapat memantau dari ruangan posko ini apa apa saja yang menjadi kekurangan pasukan darat gabungan,agar kita koordinasikan dengan satgas yang lain. Misalnya pengerahan satgas udara yang perlu maksimal di wilayah Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Bayung Lencir yang merupakan skala prioritas, kita yang mengkoordinasikannya dari posko ini, “ujarnya.
Untuk memantau perkembangan pembuatan skat skat api yang sedang dilaksanakan pasukan darat gabungan, pembuatan sumur bor dan perkembangannya. Hal ini jadi prioritas kita untuk memadamkan rambatan api dan kepulan asap yang mengarah ke kota Palembang.
Kita melaksanakan koordinasi semuanya itu dengan Dansubsatgas/para Dandim-Dandim yang wilayahnya terkena Karhutla,semuanya melalui posko ini. Selain itu juga kita harus lebih aktif lagi berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup di Daerah dan Tim Restorasi Gambut Daerah untuk merealisasikan pembuatan sumur sumur bor yang dibuat di wilayah Cengal, Pedamaran, Pampangan dan Tulung Selapan.
Harapan kita dengan dibuatnya sumur sumur bor ini menjadi sumber air untuk membasahi lahan gambut yang terbakar serta manjadi sumber air untuk pemadaman api,karena sumber air yang semakin jauh dan debitnya yang semakin kecil, “pungkas Danrem.
Selepas memimpin rapat Danrem 044/Gapo berangkat menuju ke base ops Lanud Sri Mulyono Herlambang untuk melaksanakan Patroli udar guna memantau perkembangan terakhir situasi titik api dengan didampingi oleh Pasi Lat Korem Mayor Inf Dian.
