MUBA,LENSAJABAR.COM – Akibat dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), hingga menyebabkan Kabut Asap yang sangat pekat menyelemuti bumi serasan sekate menyebabakan puluhan warga terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan terpaksa dirawat di rumah sakit RSUD Sekayu.
“Ya benar, sejak beberapa hari terakhir banyak masyarakat yang berobat ke rumah sakit , mereka mengeluhkan sesak bernapas .Hal ini disebakan kabut asap yang saat ini sangat pekat sehingga mereka terserang ISPA, “Ungkap Humas RSUD Sekayu Andodi SKM saat dihubungi, Jumat (20/9/2019).
Ia menyebutkan, masyarakat yang terserang ispa ada sebagian yang terpaksa harus dirawat Inap dan ada juga pasien Ispan yang diperbolehkan melakukan rawat jalan.
“Pasien yang terserang Ispa dan terpaksa rawat inap pada bulan agustus sebanyak 11 pasien dan bulan September ada 7 pasien.Sementara pasien yang melakukan rawat jalan pada bulan Agustus sebanyak 68 Pasien dan bulan September sebanyak 59 pasien. Kebanyakan pasien penderita Ispa ini kalangan anak-anak, “Tukasnya.
Sebelumnya, bentuk upaya pencegahan terhadap karhutla Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex terus mengintruksikan OPD terkait untuk meningkatkan serta memaksimalkan upaya pencegahan kebakaran maupun pengendaliannya.
Untuk itu, Dodi juga harap ketersediaan SDM serta sarana dan prasarana yang dimiliki harus terpenuhi dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi yang baik.
Dalam Rapat staf jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Dodi mengharapkan jajaran OPD untuk fokus dalam menangani permasalahan Karhutlah tersebut.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini, kita perlu didukung oleh sumberdaya karhutla yang meliputi pemenuhan sumberdaya dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang terlibat dalam Karhutla. Dan kita akan terus upayakan untuk terus melakukan peningkatan Kapasitas SDM dan ketersediaan sarana kita dilapangan, “Ungkap.
Dalam rapat tersebut Camat dan Kepala Desa terkait, diminta untuk berpartisipasi serta memantau dan melaporkan kejadian karhutla secara berjenjang.
Dodi juga Menghimbau, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Richard Cahyadi agar terus mensosialisasikan atau mendorong kepala desa untuk berperan aktif mengawasi hal tersebut.
“Pada kesempatan ini, saya meminta pada seluruh pihak untuk bersinergi dalam upaya pencegahan dan pengenalian karhutla sebagaimana intruksi presiden. Karhilutlah adalah tanggungjawab semua pihak dimana semua pihak harus mempersiapkan personil dan peralatan yang handal serta segenap potensi sumber daya yang ada,”
“Saya juga mengharapkan agar upaya pencegahan karhutla ini dapat dilakukan sedini mungkin dengan melibatkan semua unsur yang ada, baik TNI, Polri, OPD, Camat, para kades, dunia usaha, masyarakat dan semua pihak, “Terangnnya di ruang rapat Serasan Sekate Pemkab Muba.