KAB. BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meminta kepala daerah di Bandung Raya menunjukkan keseriusannya dalam menangani Sungai Citarum, sehingga permasalahan sampah di sungai tersebut bisa segera teratasi.
Kekecewaan Dadang Supriatna muncul saat para kepala daerah tidak hadir dalam rapat penanganan permasalahan sampah Sungai Citarum di kawasan Jembatan BBS, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (18/6/2024) kemarin.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman.
“Kita kan diundang Pak Sekda Jawa Barat, dan dalam kalimatnya disampaikan ‘urgent’. Artinya, harus diperhatikan mana yang prioritas, mana yang ditinggalkan. Karena ‘urgent’, walau saya banyak kegiatan, ya saya datang,” ujar Dadang kepada awak media, Rabu (19/6/2024).
Dadang menilai ketidakhadiran kepala daerah atau Penjabat (Pj) Bupati dan Wali Kota di kawasan Bandung Raya tersebut tidak menunjukkan keseriusan dalam menangani Sungai Citarum. Padahal, dirinya rela meninggalkan sejumlah agenda demi rapat menangani Sungai Citarum.
“Saya sengaja hadir lengkap dengan Sekda dan para kepala dinas. Tapi ternyata kepala daerah dan Pj lainnya tidak ada yang hadir, sehingga tidak bisa memutuskan langsung di lapangan. Kalau saya kan tadi bisa langsung memutuskan,” katanya.
Menurutnya, diperlukan komitmen tinggi dan keseriusan dalam penanganan permasalahan Sungai Citarum. Katanya, dengan kehadiran kepala daerah bisa memutuskan solusi secara langsung.
“Persoalan sampah ini kan bersifat ‘urgent’. Artinya, kepala daerah harus hadir dan memberikan solusi, kebijakan. Kalau diwakilkan, tidak bisa memutuskan. Saya selaku decision maker dalam konteks pimpinan daerah, hadir langsung artinya bisa membuat keputusan langsung,” tegasnya.
Dadang menegaskan permasalahan Sungai Citarum harus dibahas dari hulu sampai hilir, kemudian bisa dilakukan secara kompak bersama kepala daerah lainnya.
“Jangan ada ego sektoral. Makanya saya minta coba hitung secara seksama berapa kebutuhan total, bagaimana pembagiannya, tapi provinsi juga jangan cuma instruksi, tapi tidak memberikan anggaran. Kan tidak adil,” ucapnya.
Dia meminta Pemerintah Provinsi bisa memberikan anggaran kepada kabupaten dan kota dalam penanganan sungai tersebut. “Saya juga minta Pemerintah Provinsi, coba turunkan anggaran untuk membantu kabupaten dan kota. Karena Citarum ini melintasi hampir 13 daerah, terutama di Bandung Raya,” pungkasnya.