Ciptakan Hujan Buatan Dengan Metode Sederhana

SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Potensi hujan di puncak musim kemarau ini masih terkendala akan bibit awan pembawa hujan. Gejala El Nino menyebabkan musim kemarau berpotensi hingga akhir tahun ini, berimbas pada curah hujan dan kelembapan kian rendah seperti saat ini.Pengaruh El Nino akan lebih lama.Potensi hujan akan baru ada pada akhir bulan September ini.

Upaya untuk membuat hujan buatan dilakukan oleh ahli Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)dengan cara Teknologi Modifikasi Cuaca(TMC).Upaya ini dilakukan dengan mempertimbangkan bayak sekali faktor penentu,mulai dari potensi angin,kelembaban udara,awan yang bertotensi hujan dan banyak hal lainnya. Manusia sudah berupaya dengan menggunakan segala kemampuan dan akal budinya untuk merekayasa hujan buatan ini,akan tetapi semuanya itu kembali lagi kepada Yang Maha Kuasa.

Selaku manusia biasa yang serba punya kekurangan dan kelemahan,manusia hanya bisa berusaha dengan semaksimal mungkin.
Demikian halnya untuk membantu proses penguapan air garam yang kemungkinan kecil berpengaruh terhadap turunya hujan.

Kali ini anggota korem 044/Gapo beserta jajarannya berupaya mengadakan upaya yang sangat sederhana sekali ini,guna mempercepat proses penguapan air garam yang berpotensi membantu pembentukan uap air,walaupun proses ini sangat kecil kemungkinannya. Akan tetapi upaya kecil lebih baik dari pada hanya berpangku tangan.Doa sudah kita panjatkan kehadirat NYA.

Ditambah lagi dengan upaya upaya kecil dan sesederhana ini,kiranya dapat membantu mempercepat turunya hujan,Sehingga cuaca panas dan kabut asap seperti sekarang ini tidak berlangsung sampai sekian lama.
Upaya kecil dan yang sederhana ini dilakukan dengan membantu proses penguapan uap air garam dengan menyampurkan air dengan garam diwadah ember dan meletakkannya dibawah paparan sinar matahari langsung,dengan harapan proses ini berlanjut lama dan melibatkan banyak orang yang menebar air garam ini ,sehingga proses penguapan dapat terbantu untuk mempercepat turunnya hujan. (Riyan)