SUBANG, LENSAJABAR.COM – Bupati Subang, H Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat menghadiri rapat BUMD dengan KSOP Patimban. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan Pelabuhan Patimban yang sudah berjalan kurang lebih dari 2 tahun di wilayah Kabupaten Subang.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, banyak hal yang ingin di diskusikan, mudah-mudahan pertemuan silaturahmi ini dapat terus terjalin dan bisa memberikan solusi terkait keberadaan pelabuhan Patimban dan sejauh apa dampaknya positif terhadap pembangunan di Kabupaten Subang.
“Kami apresiasi kepada pihak Jaica yang telah membangun pelabuhan di Patimban. Namun dibalik itu saya sering dipertanyakan oleh masyarakat, terkait adanya MoU antara Hubla dengan Pemkab Subang, yang ruang lingkupnya meliputi penyediaan dan atau pelayanan jasa terkait kepelabuhanan,” ujarnya.
Ditambahkan, seberapa besar keterlibatan BUMD di Kabupaten Subang, terlebih ada potensi yang bisa dikerjakan oleh pihak BUMD, dan hingga saat ini peran BUMD di pembangunan Patimban masih sangat kecil keterlibatannya.
“Kami sangat kecewa dan mohon maaf, sebab pemerintah daerah di sini tidak mau hanya di jadikan penonton. Masyarakat mau dilibatkan dalam bentuk apa? dan sejauh mana?. KSOP jangan membiarkan begitu saja, banyak potensi yang dimiliki Pemkab Subang yang dimiliki oleh BUMD,” tandasnya dengan nada tinggi.
Pihaknya mengajak semua jajaran BUMN untuk melibatkan pihak BUMD untuk membangun proyek Patimban. Pihaknya berharap semoga dengan adanya silaturahmi ini, pihak-pihak terlibat bisa menyampaikan keluhan pemkab Subang kepada atasannya. Karena MoU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah jelas ditandatangani. Maka KSOP perlu memerintahkan ke kontraktornya untuk bisa melibatkan BUMD demi kesejahteraan masyarakat Subang.
“Saya optimis atas kinerja BUMD yang pasti bisa melaksanakannya dengan baik dan amanah, asalkan diberikan bimbingan juga dari BUMN, terlebih Pemkab Subang sudah banyak membantu dalam pembangunan pelabuhan Patimban, yakni hibah tanah seluas 25 Ha,” ungkapnya.
Sementara perwakilan dari PT Adi Karya menyampaikan selama ini mungkin belum banyak kerjasama yang dijalin.
“Mulai saat ini, diharapkan bisa lebih banyak menjalin kerjasama untuk kedepannya. Karena proyek ini merupakan kerjasama antara Indonesia dan Jepang. Sehingga BUMD pasti akan dilibatkan,” imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan rapat tersebut, Asda 2 Setda Kabupaten Subang, Kabag Kerjasama, Kabag Perekonomian, KSOP Patimban, PT. Toyo Construction, PT. Penta Ocean, Pt. Adhi Karya, PT Wika, PTPP, BUMD Subang Sejahtera beserta jajaran. (Gerry)