KAB. BANDUNG BARAT,LENSAJABAR.COM – Bupati Aa Umbara Sutisna telah melakukan pelantikan 6 orang sebagai pejabat tinggi pratama setingkat dengan Esselon II. Acara Pelantikan telah dilaksanakan, bersamaan upacara kegiatan pada apel pagi dihadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang turut hadir di Lapangan Plasa Mekarsai, Pada hari Senin (8/7/2019).
Diantaranya yang turut dilantik. Asep Ilyas menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Agustina Piryanti menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Roni Rudyana menjadi Sekretaris DPRD, Agus Maolana menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Maman Sulaiman menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah dan Asep Wahyu menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyampaikan, didalam acara pelantikan ini merupakan hal yang lumrah dalam penyelenggaraan pemerintahan, Selain untuk mengisi kekosongan jabatan, juga bertujuan untuk melakukan penyegaran.
“Pelantikan pejabat biasanya dilaksanakan diruangan, tetapi saat ini telah dilaksanakan di lapangan bersama melaksanakan apel pagi ASN agar dapat menyaksikan para pejabat yang akan dilantik,” ujarnya.
Selanjutnya, acara pelantikan yang telah dilakukan dilapangan terbuka ini adalah yang pertama kalinya, selain itu bertujuan untuk efisiensi waktu, untuk melakukan sebuah pelantikan yang disertai pengambilan sumpah jabatan memakan waktu setidaknya beberapa jam. Akan tetapi, saat ini hanya menghabiskan waktunya hitungan menit itupun termasuk diantaranya pelaksanaan apel pagi.
“Ini bukti sebagai cerminan dari jargon Bandung Barat Lumpat, selain untuk mempersingkat dan mempercepat dalam sebuah bidang pekerjaan, sehingga,KBB bisa lebih cepat maju,” ujar Umbara didalam memberikan arahan.
Selanjutnya, untuk pengisian jabatan ini, sebagai Bupati telah menerangkan bahwa didalam pertimbangannya benar-benar solid berdasarkan obyektifitas, selain kompetensi dan kwalifikasi serta mengacu pada peraturan perundang-undangan yang telah berlaku sebagai bentuk untuk didalam pembinaan manajemen serta karirnya PNS.
“Kemudian dalam waktu dekat ini, rencananya akan dilakukan seleksi terbuka untuk menempati posisi jabatan pratama yang masih kosong dan belum ada penggantinya”tandasnya.
“Selain itu seluruh mekanismenya telah dilakukan dengan profesional tanpa ada faktor like and dislike. Selama hasil seleksinya dengan baik, serta telah memiliki kompetensi dan kualifikasi kenapa tidak?,” ujarnya.
Bupati mengharapkan untuk semua para pejabat esselon 3 yang telah memenuhi persyaratan agar mau mengikuti uji seleksi ini.(T60)