Profil Brimob Polda jabar
Brimob polda jabar – Korps Brigade Mobil atau sering dikenal oleh masyarakat dengan nama Brimob merupakan kesatuan polisi yang mempunyai tugas khusus yang bersifat paramiliter.
Sejatinya kesatuan ini merupakan bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dirancang untuk tugas yang istimewa dan sangat strategis perannya. Melalui media masyarakat sering melihat kesatuan ini ditugaskan mengangani berbagai berbagai permasalahan di negeri ini.
Tugas utama Korps Brimob ini memang sangat berbeda dengan polisi biasanya seperti contohnya pembubaran demo dan kerusuhan, penanganan terrorisme domestik, penegakan hukum berisiko tinggi, menjalankan fungsi (SAR), pembebasan sandera, dan menjinakkan bom (EOD).
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentukknya Korps Brimob ini adalah untuk menciptakan suasana yang aman serta kondusif di semua wilayah negera Indonesia ini.
Memang Korps Brimob Polri lahir dengan tugas awal membantu mempertahankan kemerdekaan. Organisasi ini dibentuk di zaman Jepang dengan nama awal Tokubetsu Keisatsu Tai pada April 1944.
Tujuan jepang membentuk organisasi ini adalah membantu jepang menghadapi perang asia timur raya. Namun ketika kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, personel ini berperan dalam melucuti senjata tentara jepang.
Jadi Korps Brimob memang sejak awal dibuat untuk menjaga negara keamanan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan. Karena berdasarkan tulisan sejarah Indonesia, banyak sekali gerakan radikal bersenjata, aksi terorisme dan unjuk rasa yang anarkis sering terjadi sejak awal kemerdekaan dan masing sering berlanjut hingga kini.
Korps Brimob terdiri dari 2 (dua) cabang yaitu Gegana dan Pelopor. Masing masing cabang ini mempunyai tugas sendiri sendiri dan kedua duanya sangat strategis dan penting dalam menjaga kestabilan keamanan Negara.
Gegana
Team Korps Brimob Gegana mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian yang lebih khusus misalnya:
⦁ Penjinakan Bomb (Bomb Disposal)
Ancaman berupa peledakan bom sering didapati di banyak kasus dan lebih seringnya berhubungan dengan aksi terorisme. Korps Brimob sering berhasil menjinakkan bom bom yang sengaja dipasang oleh kelompok teroris dalam upayanya mengacau situasi keamanan Negara.
Team ini dilatih khusus untuk bisa dengan cepat melumpuhkan bom agar tidak jadi meledak, ataupun juga kemampuan untuk cepat dalam menemukan bom dan meledakkannya di alat peredam bom sehingga tidak membahayakan warga.
Banyak aksi pengeboman yang telah berhasil di gagalkan oleh Brimob. Kemampuan jitu mereka tidak hanya melumpuhkan bom semata. Jika ada Sandra dengan dipasangi bom, maka personel Brimob juga telah dilatih untuk pandai bernegosiasi dengan pelaku, menangkap pelakunya dalam kondisi hidup serta Sandra dalam kondisi selamat.
⦁ Penanganan KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif)
Kemampuan yang luar biasa dari Korps Brimob lainnya adalah dalam penanganan KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif). Pihak teroris atau juga separatis bisa jadi menggunakan cara tidak manusiawi dalam melancarkan aksinya misalnya dengan senjata kimia.
Maka dari itu, pasukan Brimob telah dilatih untuk bisa menemukan bom (kimia, biologi, radioaktif) milik teroris dan melumpuhkannya serta kemampuan penyelamatan para korban semisal senjata KBR itu meledak.
Tentunya selain kemampuan khusus, team ini juga dibekali dengan peralatan dan pakaian khusus ketika menghadapi situasi adanya pencemaran radioaktif sehingga misi penyelamatan bisa lebih baik.
⦁ Anti-Terror (Counter Terrorism)
Sejak awal kemerdekaan hingga kini sering bermunculan kelompok kelompok teroris yang beraksi baik tujuannya separatism atau untuk tujuan kriminalitas.
Team Brimob telah berhasil melumpuhkan banyak aksi terorisme serta menangkap pelaku pelakunya dan menghancurkan jaringan jaringan terorisme yang telah dibentukknya.
Dengan kemampuan militer khusus yang bisa bergerak dengan cepat serta kemampuan teknis tempur yang sangat beresiko, team Brimob ini tentunya adalah alat Negara yang terdepan dalam menumpas aksi terorisme di negeri Indonesia.
⦁ Inteligensi
Yang tidak kalah penting namun team ini sering tersembunyi adalah team Brimob yang bertugas dalam intelegensi.
Negara butuh team Intelegensi untuk melaksanakan kegiatan pemantauan, mata mata serta melaporkan adanya kemungkinan rencana rencana aksi terorisme, separatism dan radikalisme. Sehingga semua aksi tersebut bisa dicegah, digagalkan dan suasana dan kondisi Negara tetap aman dan kondusif.
Kelompok kelompok yang radikal atau pun juga separatis yang pernah dibubarkan, bisa jadi suatu hari bisa muncul dan tumbuh kembali. Disinilah termasuk juga peran dari intelegen untuk memantau dan mencegah hal ini terjadi.
Pelopor
Kesatuan Brimob Pelopor tugasnya adalah untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang bersifat lebih luas dan bersifat Paramiliter seperti:
⦁ Penanganan Kerusuhan/Huru-Hara (Riot control)
Korps Brimob selalu menjadi garda terdepan dalam mengatasi kerusuhan, demonstrasi ataupun kericuhan yang sering terjadi di Negara Indonesia ini.
Demonstrasi yang disertai aksi anarki sering terjadi saat menjelang dan sesudah pemilu, aksi penolakan terhadap kebijakan pemerintah ataupun juga aksi demo yang menuntut untuk diterapkannya kebijakan tertentu.
Semua aksi tersebut telah berhasil dikendalikan dan diamankan oleh petugas Korps Brimob yang memang telah dilatih dan diberi sarana yang sesuai untuk menghadapi situasi semacam itu.
Hal yang diupayakan oleh Korps Brimob dalam penanganan aksi kerusuhan adalah pengawalan aksi demo yang tertib, pembubaran aksi demo yang anarkis atau tidak sesuai aturan, dan mencegah kerusuhan dan pengrusakan.
⦁ Pencarian dan Penyelamatan (SAR)
Terlalu seringnya terjadi bencana alam di Indonesia menjadikan team Korps Brimob bagian SAR sangat strategis dan dibutuhkan. Team ini memang telah dilatih mencari korban bencana alam, mencari korban hilang, dan melakukan berbagai aksi penyelamatan.
Selain diberbantukan untuk pencarian dan penyelamatan korban bencana alam, team ini juga sangat strategis perannya dalam aksi penyelamatan untuk berbagai musibah atau juga aksi kriminalitas penyandraan.
Seperti contohnya kegiatan penyelamatan korban banjir, pencarian orang yang hilang akibat hanyut di sungai, pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan yang masuk jurang, atau penyelamatan Sandra dari perampokan.
⦁ Pengamanan instalasi vital
Berbagai instalasi vital milik Negara harus diamankan dan diselamatkan ketika terjadi situasi yang tidak kondusif ketika terjadi kerusuhan, demontrasi atau juga pemberontakan.
Contohnya saja pengamanan istana kepresidenan, pengamanan gedung DPR/MPR, pengamanan Fasilitas Umum seperti Stadion, Bandara atau lainnya.
Fasilitas umum milik warga juga tidak luput dari pengamanan jika memang dibutuhkan seperti pengamanan masjid, pengamanan gereja, pengamanan wihara atau pengamanan pasar pasar ketika terjadi kerusuhan dan penjarahan.
⦁ Operasi Gerilya serta pertempuran hutan terbatas
Ketika adanya aksi pemberontakan dari kelompok teroris atau juga dari kelompok separatis yang masuk hutan, maka korps Brimob ini diperbantukan untuk bergerilya mencari para buronan dan menangkapnya.
Dengan kemampuan pendidikan militer gerilya, pasukan ini mampu bertugas perang gerilya namun untuk tujuan hutan terbatas.
Visi Misi Brimob Polda Jabar
Visi Korps Brimob Polri:
Korps Brimob Polri Yang Profesional, Modern, dan Terpercaya.
Misi Korps Brimob Polri :
1. Mewujudkan Korps Brimob Polri yang Solid, disiplin dan Loyal.
2. Mewujudkan postur Korps Brimob Polri yang ideal, efektif dan profesional yang disertai peralatan dan almatsus yang canggih dan modern.
3. Meningkatkan SDM Korps Brimob Polri melalui pendidikan dan latihan guna professional dalam rangka menghadapi ancaman gangguan kamtibmas berintensitas tinggi.
Tujuan Korps Brimob Polda Jabar :
1. Terwujudnya personel Korps Brimob Polri yang Professional, kompeten, bermoral, modern, unggul, dan dipercaya masyarakat.
2.Terwujudnya pemenuhan alpalkam / almatsus Korps Brimob Polri guna mendukung kelancaran tugas Operasional Korps Brimob Polri.
3. Terwujudnya kepercayaan masyarakat (trust building) atas keberhasilan pelaksanaan tugas Korps Brimob Polri dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kualifikasi yang dimiliki oleh anggota Korps Brimob
Semua anggota Korps Brimob telah dilatih dan dididik untuk berkemampuan sebagai berikut:
1. Kemampuan membaca Peta dan menggunakan Kompas.
2. Kemampuan Intelijen dan mata mata.
3. Kemampuan sebagai pasukan Anti Teror.
4. Mampu dalam barisan Pengendali Huru-Hara.
5. Melaksanakan gerakan Perang Gerilya
6. Menjinakkan bahan peledak / bom
7. Menangani aksi criminal bersenjata tingkat tinggi
8. Mampu Mengoperasikan berbagai macam Komputer.
9. Mampu mengoperasikan berbagai macam kendaraan
10. Ahli dalam penyamaran dan mata mata serta pembuntutan
11. Ahli secara personal maupun dalam team
Peran yang dilakukan oleh Korps Brimob Polda Jabar :
1. Bertugas untuk membantu fungsi polisi lainnya dalam hal pengamanan, menindak pelaku kriminalitas, serta mencegah terjadinya situasi yang tidak aman.
2. Bertugas untuk melengkapi tugas tugas yang dilakukan oleh kepolisian wilayah.
3. Bertugas untuk Melindungi anggota unit Polisi lainnya ketika sedang bertugas dalam misi yang membahayakan.
4. Bertugas melindungi masyarakat sipil ketika terjadi kerusuhan.
5. Bertugas memperkuat fungsi kepolisian wilayah
6. Bertugas menggantikan tugas-tugas Kepolisian kewilayahan seandainya kasus yang ditangani adalah aksi kriminalitas yang berkadar tinggi dan bersenjata sangat berbahaya.
SATUAN LATIHAN KOR BRIMOB POLDA JABAR
Semua kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh masing masing personel dari kesatuan Korps Brimob adalah hasil dari pelatihan dan pendidikan sebelumnya. Berikut ini adalah apa saja latihan yang diberikan kepada korps brimob:
1. Pelatihan kemampuan PHH
Semua anggota personel Korps Brimob mendapatkan latihan dan pendidikan tentang Hukum sehingga melahirkan pasukan yang bermoral, beretika, professional dan patuh hukum.
Pelatihan semacam ini sangat penting sekali karena mereka adalah penegak hukum dan juga membawa misi keamanan dan ketertiban di masyarakat di zaman yang serba modern dan ilmu pengetahuan yang semakin maju seperti saat ini.
2. Pelatihan Kemampuan Resmob
Kemampuan menanggulangi berbagai kejahatan yang intensitasnya tinggi diberikan kepada korps Brimob. Hanya kejahatan yang genting dan sangat membahayakanlah yang diambil alih oleh Korps Brimob.
Kejahatan yang membahayakan dan berdampak pada Negara serta kejahatan transnasional akan dilumpuhkan dan ditangkap agar keberdaannya tidak mengacaukan stabilitas nasional.
3. Pelatihan Kemampuan KBR
Dunia pengetahuan semakin berkembang yang memungkinkan pelaku kriminalitas menggunakan senjata kimia atau juga senjata biologi dalam melancarkan aksi criminal atau juga terorisme.
Maka korps Brimob dibekali teknik teknik untuk mengatasi berbagai macam senjata radioaktif ataupun juga dibekali teknik penyelamatan korban dari senjata radioaktif tersebut.
4. Pelatihan Kemampuan Wanteror
Dari zaman ke zaman akan tetap ada kelompok kelompok yang melakukan aksi terorisme baik yang tujuannya adalah murni kriminalitas berupa perampokan dan penganiayaan atau tindakan terorisme akibat tidak sependapat dengan ideology bangsa.
Maka dari itu Korps Brimob dilatih secara khusus untuk menjadi team yang bisa mencegah aksi terorisme, melumpuhkan teroris ketika beraksi, menangkap pelaku teroris serta menyelamatkan Sandra jika terjadi penyandraan.
5. Pelatihan Kemampuan Jibom
Aksi terror sering berkelanjutan dengan aksi pengeboman atau ancaman pengeboman. Maka dari itu Korps Brimob dibekali kemampuan deteksi dan sterilisasi wilayah, mengidentifikasi jenis bom, menjinakan bom, membawa bom ke tempat yang lapang, peledakan bom yang aman serta tindakan olah TKP.
6. SISPAMKOTA
Korps Brimob juga dilatih dengan berbagai latihan sebagaimana latihan yang diberikan kepada seluruh kesatuan kepolisian Republik Indonesia.
Hal ini karena Korps Brimob juga sering diperbantukan dalam tugas pengamanan kota ketika adanya pengamanan kota dan penjagaan.
7. TOT PHH
Pelatihan lainnya yang diperuntukan khusus bagi inspektur Brimob adalah TOT PHH. Pelatihan ini bertujuan mengantisipasi adanya aksi anarkis dan menghindari terjadinya pelanggaran HAM.
Dengan pelatihan ini maka akan terbentuk kader-kader instruktur PHH yang profesional sesuai dengan standar kompetensi. Setelah menjalani latihan ini, inspektur Brimob akan menjadi instruktur yang mempunyai fisik yang baik dan mental yang tangguh dalam mendukung Profesionalisme dalam pelaksannan tugas.
8. FREE FALL
Kemampuan Free Fall atau lebih dikenal sebagai terjun paying merupakan kemampuan yang wajib dikuasai oleh semua personel Korps Brimob.
Kemampuan terjun ini akan sangat berguna baik untuk mendukung misi pencarian dan penyelamatan (SAR) atau juga untuk misi misi tertentu seperti pelumpuhan teroris dan juga pencarian pelaku criminal di hutan.
Baca juga : Polda Jabar Akan Amankan Pendistribusian Bantuan Kemenparekraf