BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 2 melakukan kolaborasi pembersihan Sungai Cikendal bersama Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon, Polsek Bandung Kulon. Dalam kegiatan tersebut, elemen masyarakat seperti LPM, Karang Taruna, Forum RW dan berbagai pihak lainnya yang berlokasi di RT 003 RW 05 Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Jum’at (25/8/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 100 orang personel dari unsur Satgas Citarum Harum Sektor 22, yang dipimpin oleh Komandan Sub Sektor 2 Satgas Citarum Harum Sektor 22, yaitu Peltu Aris Santoso.
Sementara, pemerintah Kecamatan yang dipimpin langsung oleh Camat Bandung Kulon, Dadang Setiawan serta pihak Polsek Bandung Kulon dan elemen masyarakat seperti LPM, Karang Taruna, Forum RW, juga turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam konfirmasi terkait kegiatan karya bakti pembersihan sungai Cikendal yang dilakukan bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 2, Camat Bandung Kulon, Dadang Setiawan, menyampaikan pernyataan resmi. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan komitmen dan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan.
“Kegiatan yang kita lakukan hari ini adalah langkah konkret dalam menjaga kebersihan dan kelancaran aliran Sungai Cikendal. Kolaborasi yang terjalin antara Satgas Citarum Harum, Polsek Bandung Kulon, elemen masyarakat seperti LPM, Karang Taruna, Forum RW, dan berbagai pihak lainnya, merupakan wujud dari komitmen kita untuk mengatasi permasalahan sedimentasi di sungai Cikendal. Selama musim penghujan, sering kali kita menghadapi masalah banjir di RW 4 akibat tersumbatnya aliran sungai ini,” papar Camat Dadang.
Beliau menjelaskan bahwa kegiatan pembersihan sungai ini dilakukan secara rutin, dengan agenda dua kali dalam sebulan. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya potensi sedimentasi akibat aliran sampah yang masuk dari kabupaten dan kota sekitar. Dampak dari tidak dilakukannya pembersihan ini akan dirasakan oleh warga masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dalam konteks ini, Camat Dadang Setiawan mengajak seluruh warga masyarakat untuk turut berperan serta dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai Cikendal. Terlebih, beliau menyoroti kebakaran yang terjadi di Sarimukti dan memerlukan usaha kolektif dalam penanganan sampah melalui prinsip “Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan.” Dengan demikian, diharapkan program zero waste untuk wilayah Kecamatan Bandung Kulon dapat terwujud.
Dalam pengimplementasian program ini, Camat Dadang berpendapat bahwa manfaatnya akan sangat besar, tidak hanya dari segi kebersihan lingkungan, tetapi juga secara finansial.
“Jika konsep zero waste berhasil diwujudkan, biaya angkut sampah bagi warga masyarakat dapat dihilangkan,” tambah beliau.
Dadang juga mengacungi jempol terhadap Program Citarum Harum yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Program ini dianggap sebagai langkah efektif dalam mengedukasi, mengawasi, dan menegakkan aturan terkait kebersihan aliran sungai Citarum dari segala jenis limbah, baik dari industri maupun rumah tangga.
“Dengan upaya kolaboratif dan komitmen yang kuat, diharapkan pembersihan Sungai Cikendal serta program-program serupa akan terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Dansub 2 Sektor 22 Satgas Citarum Harum, Peltu Aris Santoso, memaparkan, dalam rangka menjalankan amanat dari Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018 tentang Percepatan dan Pengendalian Aliran Sungai Citarum, serta sebagai bagian dari rencana aksi Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum sektor 22, kami menyampaikan bahwa pada hari ini, kami telah melaksanakan kegiatan pembersihan Sungai Cikendal.
“Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya kami untuk mengurangi dampak negatif sampah dan sedimentasi dalam aliran sungai. Sungai Cikendal, yang terletak di wilayah RT 003 RW 05 Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, menjadi fokus kami dalam upaya hari ini,” katanya.
Dia juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon atas kerjasama yang erat dalam menggerakkan seluruh elemen masyarakat, termasuk di tingkat kelurahan. Kecamatan Bandung Kulon yang terdiri dari 8 kelurahan telah memainkan peran krusial dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini.
“Dalam kesempatan ini, kami ingin mengajak dan menghimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, terutama Sungai Citarum. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai merupakan langkah awal untuk mencegah banjir serta dampak negatif lainnya yang dapat membahayakan masyarakat,” imbuhnya.
Pihaknya akan terus berkomitmen untuk melanjutkan upaya pembersihan dan pengendalian aliran Sungai Citarum demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman bagi seluruh masyarakat.
“Dengan kerjasama yang kokoh dan semangat gotong royong, kami yakin bahwa kita dapat mewujudkan Sungai Citarum yang lebih harum dan lestari. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi semua pihak dalam upaya ini,” tutupnya.