Bersamaan Peringati Lemhanas dan Harkitnas, Sekjen Kemenkum HAM RI : Itu Satu Napas

JAKARTA, LENSAJABAR.COM – Peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) juga genap berusia ke-56 di tahun 2021 ini secara bersamaan, hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Sekjen Kemenkum HAM RI), Komjen Pol Andap Budhi Revianto.

“Kesamaan peringatan ini, mengandung satu napas yang sama, yaitu semangat kebangkitan nasional,” ujar Komjen Pol Andap Budhi Revianto, di Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Sekjen Kemenkum HAM RI, Komjen Pol, Andap Budhi Revianto SIK MH

Andap mengatakan, kesamaan tersebut didasari pertimbangan bahwa jiwa dan semangat pembentukannya, merupakan, ‘Semangat Kebangkitan Nasional’.

“Kehadiran Lemhannas diharapkan mampu mendorong bangkitnya kesadaran bersama, untuk hidup bersatu dalam kebhinnekaan, serta sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat,” ucapnya.

Menurut Andap, dalam sejarahnya, keberadaan Lemhannas tidak dapat di lepaskan dari dinamika geopolitik juga kehidupan berbangsa dan bernegara. Lemhannas didirikan secara resmi pada 20 Mei 1965, pada saat Indonesia baru 20 tahun merdeka.

Saat itu, Indonesia dihadapkan pada polarisasi dunia, pertarungan politik, dan kepentingan dalam negeri yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Peringatan HUT ke-56 Lemhannas itu juga ditandai dengan peresmian Monumen Bung Karno di halaman Gedung Trigatra Lemhannas RI. Patung Bung Karno divisualisasikan dalam posisi sedang membaca buku, dengan tinggi patung mencapai 4 meter.

Diketahui, Sekjen Kemenkum HAM RI yang juga tergabung dalam Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) itu berharap jiwa dan semangat kebangkitan nasional harus benar-benar dipahami, khususnya bagi seluruh keluarga besar Lemhannas dalam menjalankan amanah, tugas, dan pengabdian.

Andap menambahkan, bahwa ia juga yakin jika Lemhannas akan mampu menjaga komitmen dan konsistensi pengabdian, dengan memperkuat soliditas dan kebersamaan berdasarkan semangat gotong royong.

“Semoga Lemhannas dapat mengembangkan budaya pemikiran strategis, yang dapat menjangkau keluar atau outward looking serta menyikapi secara cerdas, berbagai isu-isu aktual dengan tetap berpedoman pada jati diri bangsa dan kepentingan nasional,” katanya.(Rezaf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *