Bersama Team OASE, Ibu Iriana Joko Widodo Kunjungi PT. Kahatex

SUMEDANG, LENSAJABAR.COM — Istri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla sebagai istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama tim Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja berkunjung ke PT. Kahatex Kab. Sumedang, Jawa Barat (Jabar) dalam rangka peringatan bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) berupa kegiatan penyuluhan dan deteksi dini pencegahan kanker serviks terhadap pekerja perempuan melalui tes Inspeksi Visual Asetat (IVA), Kamis (7/2/2019).

Acara juga dihadiri sejumlah istri menteri, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungannya itu, Iriana bersama rombongan kepada karyawan PT Kahatex mensosialisasikan deteksi dini kanker serviks, penanggulangan sampah, pencegahan dan penanganan stunting serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Iriana Joko Widodo juga melakukan tanya jawab dengan sejumlah karyawan PT Kahatex seputar sampah, IVA dan kanker serviks.

“Wanita harus test IVA setelah menikah dan sampai usia 50 tahun. Saya juga mengimbau agar ibu-ibu dan adik-adik karyawati PT Kahatex untuk melaksanakan test IVA,” katanya.

Saat ini, sedikitnya 3000 karyawan PT Kahatex sudah menjalani test IVA.

Sementara itu, pihak OASE meminta agar kaum hawa lebih rajin menjaga kebersihan demi terwujudnya hidup sehat.

Selain itu, beberapa jenis sampah seperti kantong kresek, bekas botol minuman kemasan dan sedotan agar penggunaannya diganti dan dikurangi.

OASE sendiri berperan untuk membantu ibu negara dalam sejumlah program, khususnya untuk masyarakat Indonesia.

“Dalam program ini, kami juga fokus pada bidang lingkungan hijau yang meliputi tiga kawasan, yaitu rumah lestari, biopori dan mangrove,” kata perwakilan OASE.

Dikatakan, masyarakat bisa memanfaatkan halamam dan pekarangan dengan menanami buah-buahan atau sayuran. Jika tidak memiliki halaman, katanya, buah-buahan bisa ditanam di pot dan sayur bisa di polybag.

“Kemudian biopori adalah melubangi tanah 2 sampai 3 cm dengan kedalaman 100 cm. Lubang tersebut kemudian diisi sampah-sampah organik untuk menghasilkan kompos,” ujarnya.

Dikatakan, biopori juga berperan penting dalam pencegahan banjir. Sedangkan untuk mangrove, saat ini pemerintah dan OASE menggerakan kembali masyarakat untuk kembali menanamnya secara giat.

“Penanaman mangrove ini sebagai upaya mencegah abrasi pantai dan juga penyaring racun di tepi pantai hingga dapat mencegah terjadinya bencana tsunami karena air disaring oleh mangrove,” pungkasnya.

Sebelum ke PT. Kahatex, rombongan Ibu Negara sebelumnya berkunjung ke SDN Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang juga untuk mensosialisasikan hal yang sama.