Berikut Jadwal Pelaksanaan Gelar Gebyar Imunisasi Polio Kota Cimahi

CIMAHI, LENSAJABAR.COM – Maraknya penyakit Polio yang mulai menyebar di seluruh Indonesia, Kelurahan Citeureup bekerjasama dengan Puskesmas dan Dinkes Kota Cimahi serentak melaksanakan Gebyar Imunisasi Polio untuk anak-anak usia 1-5 tahun, di 5 Posyandu Kelurahan Citeureup, Senin (3/4/2023).

Acara Gebyar Imunisasi Polio tersebut dibuka langsung Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, yang akan dilaksanakan selama 5 hari di 5 Posyandu yang tersebar di setiap RW, yang terdiri dari, Senin 3 April 2023 di Posyandu 1, 12, 15A, 3A dan 9.

Berikut jadwal pelaksanaan Gebyar Imunisasi Polio:

– Selasa 4 April 2023 di Posyandu 3B, 4A, 5A, 10, 6, 11A.

– Rabu 5 April 2023 di Posyandu 17, 13, 8, 2B dan 16

– Kamis 6 April 2023 di Posyandu 7B, 5B, 19, 4B, dan 2A.

– Sabtu 8 April 2023 di Posyandu 11B, 14, 18, 7A, 15B

Acara di mulai dari pukul 8.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB.

Menurut Rusli, Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2023, wajib dilaksanakan untuk diberikan kepada bayi lima tahun (Balita) dari 0-5 tahun.

Harapan Rusli dari 100 anak-anak yang ikut serta imunisasi Polio, ternyata yang hadir melebihi dari 100 orang.

“Ini terbukti animo masyarakat sangat mementingkan kesehatan bagi anak-anaknya, saya berharap seluruh anak-anak balita yang berada di kelurahan Citeureup bebas dari penyakit Polio,” harapnya.

Hal itu dibenarkan oleh Perwakilan dari Pembina Wilayah (Binwil) Kelurahan Citeureup dan Kabid Pengadaan, Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan BKPSDMD Kota Cimahi, Rully Sulfanorida. Ia menjelaskan, bila penyakit polio sudah menyerang kepada anak-anak dampaknya akan menjadi luar biasa sangat fatal.

“Termasuk masa depan anak-anak kedepannya akan terganggu,” terang Rully.

Namun harapan dari pihak pemerintah Kota dan Kelurahan, jangan sampai anak-anak di kota Cimahi ini yang menderita penyakit polio tersebut.

“Seperti beberapa waktu yang lalu bahwa kita sudah bebas Polio, tapi kenyataannya setelah Covid-19 kemarin, dinyatakan sudah selesai ternyata sekarang timbul lagi, mungkin ini dampak dari Covid-19,” tandas Rully.