Banjiri Taman Budaya Bukit Dago, Keluarga Besar Paguyuban Sundawani Rayakan Milangkala Ke- 11

BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Sebanyak lebih dari empat ribu anggota Paguyuban Sundawani menghadiri milangkala yang ke-11, bertempat di Taman Budaya , Jalan Bukit Dago Utara, Bandung , Minggu (4/11).

Pembacaan ayat suci Al-qur’an menjadi pembuka acara , di lanjutkan pembacaan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di ikuti oleh seluruh anggota sebagai tanda kecintaan terhadap NKRI. Selanjutnya sambutan, potong tumpeng dan acara hiburan.

Bacaan Lainnya

Ketua DPD Kota Bandung, Ahmad Nugraha SH. mengatakan, ” Sebelumnya saya menyampaikan ucapan terima kasih ke seluruh pengurus dan anggota Paguyuban Sundawani yang datang dari seluruh Jawa Barat pada acara milangkala yang ke 11 saat ini.

“Sebagai tuan rumah, acara yang kita selenggarakan saat ini saya nyatakan berjalan sukses” tandas Ahmad.

Foto : Ketua Umum Paguyuban Sundawani, Kiki Medfo memberikan sambutan saat Milangkala Ke-11 bertempat di Taman Budaya , Jalan Bukit Dago Utara , Bandung , Minggu (4/11).

Di tempat yang sama selaku Ketua Umum Sundawani, Kiki Medfo memaparkan , ” Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah membantu mensukseskan acara milangkala Paguyuban Sundawani yang ke- 11 “.

“Di usianya yang ke 11 ini, saya harapkan kita semua bisa lebih dewasa, baik dalam berpikir maupun bertindak, segala sesuatu permasalahan sebaiknya di selesaikan dengan baik-baik, kami tidak mengharapkan penyelesaian masalah dengan kekerasan, apalagi hal-hal sepele” tegasnya.

Kepada lensajabar Kiki menyampaikan, pada awalnya Paguyuban Sundawani ini hanya beranggotakan tujuh orang, saya tidak menyangka bisa sebesar sekarang dengan anggota yang banyak, pada saat ini saja undangan yang kami sebar sekitar 3000 (tiga ribu orang), akan tetapi kenyataan yang hadir mencapai empat ribu orang dari berbagai daerah di Jawa Barat.

” Pendirian Paguyuban Sundawani ini , bermula ketika persatuan khususnya suku Sunda kurang begitu kompak, selain itu kami ingin mempertahankan dan melestarikan budaya asli Sunda ” pungkas Kiki.

“Selain di Jawa Barat khususnya, Paguyuban Sundawanipun sudah tersebar sampai ke Jepang, ketuanya sediri dari keturunan Yakuza generasi kedua dengan anggota dari orang-orang Sunda, suatu kebanggaan bagi kita khususnya orang Sunda bisa menyebarkan kebudayan kita sampai ke sana” katanya.

“Kebudayaan asli Sunda ini sangat banyak sekali, dari mulai Pencak Silat, jaipongan, karinding, wayang golek bahkan budaya Laispun yang pada dasarnya orang hampir melupakan itu, kami gali kembali, kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? ” beber Kiki.

Acara turut di meriahkan dengan Upacara adat, pentas seni kecapi suling, pentas seni karinding/jaipong, pentas seni celempung, pentas seni pencak silat, pentas seni calung, pentas seni tarawangsa, pentas seni wayang golek, galengan sora awi serta pemberian plakat dari HDCI kepada ketua umum paguyuban Sundawani.(Iwa Permana).