Bangun Hutan Kota, Yayasan Korindo dan Pemkab Bogor lakukan kerjasama

BOGOR,LENSAJABAR.COM – Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan, Korindo Group selalu berusaha memberikan kontribusi dalam keberlanjutan lingkungan hidup. Ini menjadi landasan utama yang mendorong perusahaan membangun hutan kota di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/11/2019).

Kali ini, Korindo Group melalui Yayasan Korindo dan Pemerintah Kabupaten Bogor menjalin Program Kolaborasi Hijau (Green Collaboration) dalam melaksanakan pembangunan hutan
kota di lahan seluas dua hektar, berlokasi di bagian sisi timur Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembukaan pembangunan hutan kota ini ditandai dengan penanaman bibit-bibit pohon yang langsung dilakukan oleh Bupati Bogor Ade Yasin, Senior Vice President Korindo Group Robert Seung, General Secretary Yi Sun Hyeong, Deputy of South Korea Ambassador in Indonesia Jeon Joyoung, dan pejabat-pejabat daerah Bogor lainnya.

“Pada kesempatan ini kami berkolaborasi dengan Pemda Bogor, bermaksud membangun hutan kota seluas kurang lebih 2 hektare, di samping stadion Pakansari. Walaupun hanya hutan kecil, kami harapkan nantinya dapat berfungsi sebagai paru-paru kota di Kabupaten Bogor. Ke depannya kami berharap dapat membangun hutan kota lainnya di Kabupaten Bogor maupun di wilayah lainnya di Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Robert Seung
dalam sambutannya.

Lebih lanjut lagi, Robert Seung yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Korindo menjelaskan, bahwa pada tahun 2008 silam, Presiden Indonesia telah menetapkan setiap tanggal 28 November menjadi “Hari Menanam Pohon Indonesia” dan bulan Desember
sebagai “Bulan Menanam Nasional”.
Maka pembangunan hutan kota ini menjadi momentum yang tepat untuk menggalakkan semangat penghijauan di Bulan Menanam Nasional. Ini sekaligus juga menjadi bentuk dukungan nyata Yayasan Korindo terhadap program pemerintah dalam upaya melestarikan
lingkungan di Indonesia.

Ia juga menambahkan bahwa Presiden Indonesia pada tahun 2009 lalu pernah
mencanangkan ‘One Man One Tree’, satu orang menanam satu pohon. Dengan semangat tersebut pula, Yayasan Korindo turut merasa bergembira dapat menjadi bagian dalam Kolaborasi Hijau seperti yang dilakukannya hari ini (30/11).

Dalam pembangunan hutan kota ini, Eucalyptus deglupta dipilih menjadi tanaman tunggal sejenis untuk ditanam. Tanaman tersebut merupakan tanaman yang memiliki karakteristik cepat tumbuh dan perawatan yang relatif mudah, sehingga cocok untuk menjadi vegetasi hutan kota di Pakansari.

“Kurang lebih 2.000 bibit pohon yang kita tanam hari ini adalah demi Kabupaten Bogor dan juga demi kelangsungan masa depan bumi kita. Mari kita sukseskan bersama-sama!” ujar Robert Seung.

Dalam program kolaborasi hijau ini, pihak Yayasan Korindo nantinya tidak hanya sekadar menanam di tahap awal, namun Korindo juga akan terlibat langsung dalam proses pemantauan dan pemeliharaan hutan kota hingga beberapa tahun mendatang. Ini
merupakan langkah awal dari beragam program penghijauan dan berwawasan lingkungan di wilayah Kabupaten Bogor.

Sementara Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin menyampaikan, penanaman pohon untuk Hutan Kota ini juga sangat penting dalam kehidupan dan Korindo sudah memberikan manfaat kepada anak cucu kita yang akan datang.

“Saya bersyukur sekali dengan kerjasama ini dan juga fasilitator tim Jaringan Sosial dan Lingkungan yang dibentuk oleh Bupati Bogor yang memfasilitasi pemerintah daerah dengan pihak swasta yang memberikan Coperate Social Responsibilty (CSR) pada lingkungan. Apalagi yang ditanam oleh pihak Korindo Grup ini akan dirawat selama 3 tahun dan selanjutnya kita yang akan merawatnya. Jangan sampai nantinya kita selaku pemerintah daerah dan semua masyarakat tidak menjaganya,” ujarnya.

Lebih lanjut katanya, pohon yang akan di tanam sebanyak 2.000 ini akan berkembang tinggi menjadi 15 meter selama 5 tahun. Dan sekali lagi saya katakan, jangan sampai kita tidak menjaga dan melestarikannya, sebab nanti sangat penting untuk resapan air, tapi juga untuk keseimbangan ekosistem perkotaan. (BJ-01)