Gaya Kerja Yang Berbeda, Sosok Dansektor 22 Citarum Harum Kol Inf Eppy Gustiawan, Patut Diacungi Jempol

BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Citarum Harum yang menjadi program pusat langsung dalam upaya membenahi masalah lingkungan khususnya Sungai Citarum dengan terbitnya Perpres No 15 Tahun 2018 tentang DAS, wajib di apresiasi.

Pemerintah Pusat melalui Kepala Daerah Gubernur selaku Dansatgas Citarum dan Pangdam III/Slw selaku Wadan Satgas Citarum menurunkan prajuritnya untuk menuntaskan masalah lingkungan, khususnya sungai Citarum dari pencemaran limbah domestik, sampah dan limbah B3 industri.

Bicara masalah Citarum, tentu dari Hulu sampai Hilir dengan panjang 268 KM, dan terbagi dari sektor 1 sampai dengan sektor 23 dengan jabatan Kolonel sebagai Komandan Sektor.

Satuan tugas ini wajib melakukan pengawasan dan pembinaan dari upaya-upaya pencemaran yang akan merusak fungsi sungai, khususnya limbah dan limbah B3, agar sungai tidak lagi terancam serius dengan harapan ekosistim bisa kembali pulih seperti semula, bahkan air Citarum harus bisa di minum.

Program Citarum sudah berjalan 4 tahun lebih, saat ini dengan menggemborkan Pentahelik. Pentahelik dicanangkan Dansatgas (Gubernur) agar efektif dan bisa berhasil dan tidak boleh ada ego sektoral, kultur wilayah.

Aparat penegak hukum (kepolisian) dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dilibatkan untuk menuntaskan program Citarum ini. Namun tiap sektor memiliki masalah berbeda, dari pegunungan, dataran tinggi sampai industri.

Seorang pemerhati lingkungan, Hendra Bunawan mengatakan, justru tahun 2022 sektor 22 menjadi sorotan tersendiri, pasalnya Dansektor 22 Kolonel Inf Eppy Gustiawan, punya cara tersendiri dan jitu dalam menyingkapi masalah teritorialnya (lingkungan, red).

“Dansektor 22 jarang terlihat bekerja solo karier sebagai satuan tugas Citarum se-kota Bandung. Dirinya selalu melibatkan peran dinas terkait dalam upaya menuntaskan masalah Citarum di wilayahnya,” ucap pria yang akrab disapa Ucox.

Lebih lanjut katanya, tugas berat upaya penertiban bangunan liar (bangli) yang berdiri puluhan tahun di bantaran sungaipun ia tuntaskan dengan melibatkan satuan dinas yang lain, begitupun masalah industri yang cemari lingkungan. Dirinya juga selalu melibatkan dinas-dinas terkait, dengan harapan upaya ini bisa cepat selesaikan masalah lingkungan, begitupun dengan masayarakatnya, dirinya selalu menjadi orang terdepan dalam memberikan solusi masalah lingkungan.

“Fenomenal sosok Kol Inf Eppy Gustiawan ini secara pribadi, saya wajib acungkan jempol setinggi-tingginya, karena beliau berani tentukan sikap dan bertanggung jawab sebagai sosok Dansektor. Masalah selalu dia hadapi dengan tenang tidak gusar dan melebar. Sosok Eppy juga wajib menjadi kebanggaan kota Bandung, yang selalu berhasil menerobos Perpres No 15 Tahun 2018 sebagai gawang Citarum di kota Bandung yang memiliki 30 kecamatan dengan 1 Kolonel,” ucap Ucox yang juga Pemimpin Redaksi Matainvestigasi.com.

Dirinya berharap, sosok beliau ini bisa menjadi contoh dengan gaya kerja yang berbeda, karena sosok beliau bisa menjalankan Pentahelik secara baik dan benar berjalan untuk sebuah kontribusi terhadap perbaikan sungai Citarum yang sedang tidak baik-baik saja.

Sumber : Hendra Bunawan (Ucox)
Pemerhati Lingkungan
Pemimpin Redaksi Matainvestigasi.com

Editor : Is Idris