Bahas Kecantikan Syahrini, Apa Kata Kabid Kebersihan DLHK Bandung?

BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) yang digawangi oleh Drs. Asep Mulyana telah menggelar acara Deklarasi Kesadaran Masyarakat dalam menjaga lingkungan bersih, kegiatan tersebut dinamakan ” My DARLING (Masyarakat yang Sadar Lingkungan) , bertempat di Taman Maluku, kota Bandung, beberapa hari lalu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mayor Krismanto, mewakili Aster Kodam III/Siliwangi Kol Ars G Hasto Respatrio, Dansub 12 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Serka Apri Agung, Ketua Presidium K-Lidik Ngadi Utomo, S.Sos. SH., Kabid Kebersihan DLHK Bandung, Sofyan Hernadi dan Nana Suhana mewakili PD. Kebersihan kota Bandung.

Bacaan Lainnya

Hadir pula dari beberapa komunitas diantaranya, JAWARA, FKDM, KIM, RAPI dan pecinta lingkungan lainya.

Sebelum acara dimulai Pembawa acara melakukan Gladi Vocal dengan menghampiri para pengunjung Taman Maluku untuk berinteraktif dan memberikan hadiah kemudian ujungnya di meja Narasumber.

Kabid Kebersihan DLHK Sofyan Hernadi memaparkan, yang setiap hari melakukan penyapuan dan pengangkutan sampah itu PD. Kebersihan.

“Dulu, waktu Walikotanya kang Emil, sekarang kita menganalogikannya dengan wajah kita berdua, wajah akang dengan wajah Syahrini terlihat perbandingannya terlihat, antara yang terawat dan tidak terawat,” tandas Sofyan.

” Yang namanya wajah harus dirawat, mungkin kalau wajah yang dirawat itu bisa aja sehari Tiga kali, akan tetapi mesti mengeluarkan biaya yang tidak murah,”katanya.

Begitu pula jika ingin merawat kota Bandung supaya kinclong, sambung Sofyan, pasti biayanya sangat mahal, biaya itu dari mana? Ya dari masyarakat, akan tetapi tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar biaya kebersihan sangat minim , bahkan tidak sedikit yang marah-marah ketika ditagih.

Lebih lanjut Sofyan menambahkan, akan tetapi dari biaya yang mahal tersebut ada hal yang tidak bisa dinilai dengan nominal, yakni partisipasi masyarakat.

Ditempat yang sama, Ketua Presidium K-Lidik Ngadi Utomo, S.Sos., SH. Memaparkan, “kegiatan seperti ini seharusnya sudah Dua Puluh Tahun yang lalu, acara ini sangat bagus sekali dan perlu dukungan dari semua pihak.

“Kita harus rutin mengedukasi masyarakat dan anak-anak di bangku sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan bersih” imbuhnya.

“Bicara soal lingkungan, tidak hanya bicara tentang sampah akan tetapi alam juga, alam ini perlu kita jaga dan kembangkan , salahsatu contoh apabila kita membuang sampah plastik ditanah, ini tidak bisa terurai Sepuluh atau Dua Puluh Tahun, perlu Ratusan tahun” tegas Ngadi.

“Kami berharap kegiatan ini bisa kita kembangkan bukan hanya di kota Bandung, akan tetapi di kota-kota lainnya,” tutupnya. (Iwa Permana).