Atas Dasar Solidaritas Sosial, Masyarakat Tionghoa Peduli Berikan Bantuan 4 Pontren di Kota Bandung

Masyarakat Tionghoa Peduli

BANDUNG, LENSAJABAR.COMMasyarakat Tionghoa Peduli memberikan bantuan berupa sembako kepada 4 Pondok Pesantren di Kota Bandung melalui Siti Muntamah Oded bertempat di Pendopo Walikota Bandung, Selasa (19/5).

Dr. Djoni Toat, SH.MH., mengungkapkan,” bantuan ini akan disalurkan untuk masyarakat kota Bandung yang terdampak Covid-19″.

“Bantuan sembako ini untuk mereka yang berkesusahan berupak paket sembako di Empat Pondok Pesantren di Kota Bandung,” kata Djoni.

“Hal ini merupakan kolaborasi Pemkot Bandung mewakili semangat masyarakat dengan masyarakat tionhoa Peduli yang ingin melakukan solidaritas sosial,”tanda Djoni.

“Kami mengajak warga kota Bandung untuk mengubah Pembatasan Sosial menjadi solidaritas sosial, hal itu penting dilakukan guna menyelesaikan permasalahan ekonomi yang hadir karena pandemi Covid-19” tukasnya.

“Marilah kita geser pembatasan sosial menjadi solidaritas sosial, siapa yang tangannya di atas, marilah bergabung untuk membantu” harap Djoni.

Lebih lanjut Djoni menambahakan, Dalam kemenangan melawan COVID-19, Gugus Tugas sudah melihat hasilnya luar biasa. Ternyata kuncinya adalah kebersamaan, satu komando, kekompakan.

Djoni Toat yang juga mendukung Warga Kota Bandung yang sudah bergerak dan membantu sesama. Mulai dari menyediakan nasi bungkus, bantuan pangan di depan rumah, sampai menggalang dana secara daring untuk penanggulangan COVID-19.

“Atas nama Masyarakat Tionghoa Peduli mengucapkan terimakasih kepada mereka-mereka yang hari ini banyak berkeliling membagikan nasi bungkus, mereka-mereka yang memberikan sedekah depan rumahnya untuk diambil oleh mereka yang butuh, mereka yang menggalang pendanaan secara online dan lain sebagainya,” pungkas Dr. Djoni Toat dengan senyum ramahnya.

Masyarakat Tionghoa Peduli Serahkan Bantuan 4 Pontren di kota Bandung

1. Pondok Pesantren Darul Taubah, berupa :

• 8 karung beras @25kg (Total 200kg)
• 15 dus Mie Instan @40pcs (Total 600pcs)
• 1 dus Sarden (Total 24 botol)
• 2 dus Sirup (Total 24 botol)
• 1 dus Kerupuk (Total 20 bungkus)
• 120 bungkus Biskuit
• 24 bungkus Kecap Manis
• 24 liter Minyak Goreng Sawit

2. Pondok Pesantren Pondok Qur’an, berupa :

• 6 karung beras @25kg (Total 150kg)
• 10 dus Mie Instan @40pcs (Total 400pcs)
• 1 dus Sarden (Total 24 botol)
• 1 dus Sirup (Total 12 botol)
• 1 dus Kerupuk (Total 20 bungkus)
• 80 bungkus Biskuit
• 24 bungkus Kecap Manis
• 24 liter Minyak Goreng Sawit

3. Pondok Pesantren Nurul Huda, berupa :

• 8 karung beras @25kg (Total 200kg)
• 15 dus Mie Instan @40pcs (Total 600pcs)
• 1 dus Sarden (Total 24 botol)
• 2 dus Sirup (Total 24 botol)
• 1 dus Kerupuk (Total 20 bungkus)
• 150 bungkus Biskuit
• 24 bungkus Kecap Manis
• 24 liter Minyak Goreng Sawit

4. Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadin, berupa :

• 8 karung beras @25kg (Total 200kg)
• 15 dus Mie Instan @40pcs (Total 600pcs)
• 1 dus Sarden (Total 24 botol)
• 2 dus Sirup (Total 24 botol)
• 1 dus Kerupuk (Total 20 bungkus)
• 100 bungkus Biskuit
• 24 bungkus Kecap Manis
• 24 liter Minyak Goreng Sawit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *