Antisipasi Peredaran Uang Palsu, Kepala UPTD Pasar Kemiri Muka, Selalu Ingatkan Pedagang Dalam Transaksi

DEPOK, LENSAJABAR.COM – Maraknya penyebaran uang palsu yang baru-baru ini terjadi di Kota Depok yang memanfaatkan pasar tradisional sebagai sasarannya, karena memang para pedagang di pasar tradisional jarang memiliki alat pendeteksi uang. Hal ini membuat para pengelola maupun UPT di pasar-pasar tersebut melakukan antisipasi.

Kepala UPTD Pasar Kemiri Muka, Wahyu Syahadat kepada wartawan mengungkapkan, peredaran uang palsu di pasar tradisional ataupun di gerai-gerai belanja akan dapat merugikan bagi pedagang maupun pembeli.

“Dampak daripada tindakan ini tentunya sangat merugikan, terutama bagi pedagang dan konsumen/masyarakat yang mendapat uang palsu akan rugi secara ekonomi. Alhamdulillah di Pasar Kemiri Muka, sampai hari ini kami belum menerima laporan dari pedagang terkait temuan penyalahgunaan uang palsu. Tapi mudah-mudahan sih jangan sampai terjadi,” ungkap mantan Kasubag TU UPTD Pasar Kemiri Muka, Jum’at (1/10/2021) di kantornya.

Terkait hal tersebut kata Wahyu, pihaknya sudah membuat edaran kepada para pedagang agar para pedagang mengantisipasi mengenai peredaran uang palsu, walau ditengah kesibukan mereka (pedagang, red) melayani pembeli.

Seperti diketahui, jumlah pedagang di Pasar Kemiri Muka lebih dari 1.000 pedagang. Celah peredaran uang palsu bisa saja terjadi dalam transaksi antara pedagang dan pembeli.

“Kami tidak akan terus mengingatkan kepada para pedagang, baik melalui surat edaran maupun lisan melalui staf-staf saya pada saat apel,” tutupnya.