Antisipasi Penyebaran Virus Covid 19, PMI Muba Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kampus STIHURA

MUBA,LENSAJABAR.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Musi Banyuasin bersama Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu (STIHURA) melaksanakan Penyemprotan Disinfektan, bertempat di Kampus B STIHURA, Selasa (24/03/2020).

Merebaknya Virus Corona Covid 19 disejumlah Negara Dunia nampaknya membuat dunia gempar dengan Virus yang mematikan ini, salah satu negara yang saat ini telah mengalami penyebaran Virus Covid 19 adalah Indonesia.

Sesuai Instruksi yang telah diedarkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melaksanakan Lockdown dan mengisolasikan diri untuk Siswa-siswi, Mahasiswa dan beberapa Instansi Pemerintahan.

Tercatat untuk sementara ini kasus Virus Covid 19 telah mencapai 579 kasus yang tersebar, dan 49 dinyatakan meninggal dunia. Dalam hal ini salah satu daerah yang gencar melaksanakan beberapa kegiatan antisipasi Virus Corona Covid 19 ini adalah kabupaten Musi Banyuasin melalui beberapa Instansi terkait serta Organisasi-organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI).

Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Musi Banyuasin adalah salah satunya, yang melaksanakan Penyemprotan Disinfektan, pembagian Masker serta melakukan Peletakan Hand Sanitaizer dibeberapa tempat keramaian.

Ketua PMI Kabupaten Musi Banyuasin Beni Hernedi mengungkapkan, Enam unit Gedung Perkantoran Milik Pemerintah dan Instansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Dua kawasan perumahan milik Pemerintah Daerah di Lingkungan Kabupaten Musi Banyuasin, Dua belas unit gedung Pelayanan dan Perkantoran Milik Perusahaan Daerah dan Swasta, Dua titik lokasi kawasan umum milik Pemerintah Daerah, Dua lokasi kawasan usaha/bisnis milik Swasta, Dua kawasan perempatan jalan protokol, dan Dua kawasan pendidikan milik Swasta.

” Alhamdulilah sejauh ini belum ada kasus positif Covid19 di musi banyuasin namun PMI Muba melihat langkah antisipasi pencegahan dini sangat penting dilakukan kewaspadaan tetap harus diutamakan. oleh karenanya PMI muba mulai hari ini menurunkan satgas siaga darurat covid-19. Untuk wilayah Musi Banyuasin dengan prioritas pada kegiatan Sosialisasi dan Edukasi waspada corona virus kepada warga dengan memberi pemahaman kepada warga tentang pentingnya social distancing “Jaga Jarak” sebagai suatu cara efektif untuk menekan angka penyebaran, meski tak bisa menghilangkan virus,” dijelaskan Beni usai melaksanakan Shalat Jumat.

Lebih lanjut, Social Distancing atau jarak sosial adalah mengambil jarak dengan menghindari kerumunan, pertemuan publik, dan tak mendatangi pertemuan dalam kelompok besar. Artinya, ada ruang yang cukup antara satu orang dengan orang lain sehingga menghilangkan rute transmisi virus. Pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghambat atau menekan laju penularan virus corona.

” Menghindari kontak dekat dengan pasien penderita penyakit saluran pernapasan akut, Sering mencuci tangan dengan sabun atau menjaga kebersihannya dengan hand sanitizer berkadar alkohol minimal 70 persen, Menghindari kontak dengan peternakan atau binatang liar tanpa perlindungan, Menjaga dan memperkuat imunitas tubuh. Petugas PMI juga melakukan Penyemprotan disinfektan dibeberapa titik fasilitas publik, tempat ibadah dan tempat keramaian sebagai upaya dini pencegahan virus corona,” lanjut Ketua PMI yang Juga Wakil Bupati Musi Banyuasin.

Terakhir Beni mengatakan, Ada 2 skenario antisipasi yang harus masuk dalam pikiran kitam Pertama, belum ada yang positif virus belum masuk sehingga kita perlu mencegah secara dini. Muba zero Covid-19 sebagai gerakan bersama. yang Kedua, virus sudah masuk tapi belum terpantau alias kita tidak tahu akibat belum terpantau mengingat Muba sebagai suatu daerah perlintasan manusia. Kita harus pastikan yg infected jgn dibiarkan tdk diketahui, masyarakat harus teredukasi dan didorong aktif memantau dan melaporkan.

” Ingat, Covid-19 Outbreak ini adalah hal yang sangat serius. Kita bisa menginfeksi orang lain atau terinfeksi dari orang lain. Self-isolation, disiplin tinggi pasti akan mengurangi penularan dan mengurangi korban dari Covid-19. Semoga Muba zero Covid-19. PMI mendukung himbauan Bupati Muba dan bersama Pemerintah Kabupaten mencegah dan waspada Covid-19 di Muba,” dikatakannya.

Sementara itu terpisah Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniya Sekayu (STIHURA) Dr Wandi Subroto SH MH mengatakan, Hari ini kampus STIHURA Sekayu melakukan pencegahan Virus Covid 19 yaitu melakukan perkuliahan daring untuk membatasi pertemuan langsung baik sesama mahasiswa maupun dosen.

” Dan hari ini PMI Muba melakukan penyemprotan seluruh ruangan di STIHURA, kami menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk tidak keluar rumah dan berintegrasi dengan masyarakat, lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ujar Wandi.

(Riyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *