Antisipasi Kriminalitas, Bhabinkantibmas Polsek Cisalak Terus Lakukan Pemantauan Di Pasar Tradisional

Polsek Cisalak

SUBANG,LENSAJABAR.COM — Guna mengantisipasi Tindak kriminal dan stabilitas harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cisalak, Brigpol Ade Hidayat bersama Bripka Dendi Heryanto memantau aktivitas di Pasar Cisalak, Rabu(20/5).

Bhabinkantibmas Polsek Cisalak, Brigpol Ade Hidayat memaparkan,” mengingat terjadinya peningkatan pengunjung pasar oleh para pembeli pada saat menjelang hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi, sangatlah penting kita lakukan pengawasan”.

“Sebagai Bhabinkantibmas di desa Cisalak, kehadiran kami di Pasar tradisional rutin dilakukan. Pada saat ini, kami melakukan pemantauan aktivitas penjual dan pembeli sekaligus bersilaturahmi dengan para pedagang yang biasa stanbye (pemilik ruko) agar lebih dekat dengan masyarakat sekaligus memantau harga sembako,”tandas Ade.

“Mengingat dibukanya PSBB disebagian wilayah kab. Subang, khususnya di kec. Cisalak, aktivitas warga dan pertokoan mulai ramai, seperti hari rabu dan Sabtu, aktivitas pasar tradisional di gelar,”katanya.

“Untuk kehadiran kami di pasar Cisalak ini sebagai hal yang rutin selain mengantisipasi tindak kriminal, mudah-mudahan kehadiran kami bisa memberikan rasa nyaman bagi pengunjung serta para pedagang,”tegas Ade.

“Hasil komunikasi tadi dengan para pedagang serta pembeli, mengenai harga kebutuhan pokok relatif aman dan tidak mengalami kenaikan harga. Bukan hanya komunikasi terkait harga kebutuhan pokok, kamipun menghimbau kepada para pedagang dan pembeli serta masyarakat agar tetap mengutamakan protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19 kali ini dengan cara memakai masker dan menjaga jarak,”papar Ade.

Saat dimintai keterangan mengenai harga sembako, Kinoy salah satu pedangan sayuran mengungkapkan,” menjelang hari raya yang tinggal menghitung hari, untuk harga sembako tidak ada kenaikan,hanya pembeli masih agak sepi. Namun, di banding pada hari – hari sebelumnya di saat di terapkannya PSBB, dan kini PSBB di buka, para pengunjung/pembeli sudah ada peningkatan sebesar kurang lebih 50%.,” papar kinoy.

Siti (48) salah seorang pengunjung pasar/ Pembeli mengatakan,” Alhamdulillah harga sembako tidak pada naik, barang sembakonya ada, cuma kebayang bila harga sembako naik, di saat situasinya begini, keadaan daya beli menurun, pasti lier ( pusing). ( Gerry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *