BOGOR,LENSAJABAR.COM – Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika dalam siaran persnya memaparkan, kasus yang terjadi di Gunung Putri itu bukan kasus penculikan, melainkan kasus kekerasan seksual yang dialami korban G (9) yang terjadi rabu kemaren di kawasan perumahan Golf Regency, jumat (30/8/2019)
Korban sedang bermain dekat sekolahnya di daerah Bojong Nangka Gunung Putri tiba tiba datang seorang laki laki menghampiri korban dengan berpura pura menanyakan alamat kepada korban, korban dirayau untuk menunjukan alamat yang pelaku maksud.
Dengan lugunya korban mau menunjukan alamat tersebut dan diajaknya korban sama pelaku , sampai di perumahan Golf Regnecy korban dibawa ke rumah kosong dan dipaksa untuk melayani napsu bejad pelaku dengan ancaman kalau korban menolak akan dibunuh,”papar Andi
Hasil vitsum dalam waktu dekat ini akan keluar dan pihaknya tetap akan mencari pelaku , untuk sementara palaku diduga satu orang, kasus ini sedang ditangani Unit PPA ,” imbuhnya.
Andi menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarluaskan lagi vidio korban karena ini akan mengganggu mental anak karena korban masih dibawah umur,” tandas Kapolres Bogor.
(Humas Polres/Jamil)