3 Helikopter BNPB di Kerahkan Untuk Memadamkan Api di Bayung Lencir

MUBA,LENSAJABAR.COM – Satgas Karhutla Sumsel mengerahkan tiga helikopter Water Bombing (WB) BNPB untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di lokasi kebakaran yang berada di Desa Muara Merak, Kecamatan Bayung Lencir, Kab. Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Rabu (14/8/2019).

Pengerahan tiga helikopter WB tersebut dilakukan setelah kebakaran lahan dan hutan yang dilaporkan Dansubsatgas Karhutla Muba, Letkol Arm M. Saefudin semakin meluas sejak Selasa (13/8/2019) hingga hari ini, Rabu (14/8/2019).

Berbagai upaya terus dilakukan untuk memadamkan kebakaran oleh Satgas Darat gabungan TNI, Polri, BPBD, BNPB, Manggala Agni, MPA dibantu masyarakat dengan menggunakan peralatan yang ada dan alat berat eksavator untuk penyekatan agar api tidak menjalar, termasuk 3 buah helikopter Water Bombing milik BNPB juga turut dikerahkan.

Dari laporan Dansubsatgas Muba, Letkol Arm Saifudin di lapangan, Satgas darat mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman, disamping lokasi lahan cukup jauh, rata-rata lokasi kebakaran berada di tengah lahan vegetarian berupa kayu keras dan bergambut. Selain itu, tim juga sulit mencari air terdekat di lokasi kebakaran. Sehingga pemadaman harus dilakukan dengan Water Bombing.

Letkol Arm Saifudin yang juga sebagai Dandim Muba mengatakan bahwa, kondisi angin yang cukup kencang membuat tim Satgas kewalahan. Meski telah dipadamkan, dengan adanya angin kencang, membuat bara api timbul dan kebakaran terjadi lagi.

Untuk memadamkan api di medan berat itu, lanjut Dandim, pihaknya meminta bantuan dengan helikopter Water Bombing untuk memadamkan api di lahan tersebut.

Hingga malam hari, Tim darat Satgasgab Karhutla terus melakukan pemadaman lahan yang masih terbakar di lokasi karhutla tersebut.

Sementara itu, aparat gabungan TNI dan Kepolisian terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum terkait dengan kesengajaan membakar hutan dan lahan di lokasi desa-desa terkena dampak karhutla. Sosialisasi juga terus ditingkatkan kepada semua pihak agar tidak membakar hutan dan lahan.(Pendam II Swj/RSP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *