CISAAT, LENSAJABAR.COM — Sebanyak 246 keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak Covid-19 di Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi menerima bantuan sembako dari Gubernur Jawa Barat yang diserahkan Kepala Desa Sukamanah secara simbolis, di Aula Desa Sukamanah Didampingi PT Pos Indonesia Sukabumi, Selasa, (16/6).
Kepala Desa Sukamanah, Iis mengatakan, penyebaran pandemi virus corona yang saat ini melanda negara di seluruh dunia, selain menimbulkan persoalan kesehatan, juga menyebabkan dampak ekonomi yang luar biasa. Oleh karena itu, baik pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten Sukabumi mengucurkan dana bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Baca Juga :
Inilah kepala Desa Yang Sigap Dengan Warganya
“Semua bantuan yang diberikan sudah melalui tahap Penyortiran tidak boleh terjadi duplikasi penerimaan. Kami sudah semaksimal mungkin untuk mendata para warga yang terdampak. Apabila masih ada warga terdampak yang belum mendapatkan bantuan, dapat mendaftarkan diri ke pemerintah desa atau ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi,” ujar iis
Dia menambahkan, Desa Sukamanah memperoleh kuota bantuan sebanyak 246 Kepala Keluarga (KK). Untuk tahap pertama berjumlah 57 KK, sedangkan sisanya akan di kembalikan, Bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, telur dan lainnya senilai Rp 150 ribu.
“Semoga bantuan ini digunakan dengan baik sehingga dapat membantu meringankan beban Bapak/Ibu semuanya,” kata Iis Kepada Awak Media LENSAJABAR.com di Kantor Desa Sukamanah.
Menurut Iis, tingginya jumlah orang yang terpapar Covid-19, bukan merupakan aib yang harus ditutup-tutupi. Mereka membuka informasi untuk meningkatkan upaya pemda, dalam melacak transmisi lokal di suatu kelompok atau orang-orang yang diduga pernah mengalami kontak.
“Pemerintah desa Sukamanah sangat responsif dan sudah bekerja keras, mencari siapa saja yang diduga pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 untuk langsung dilakukan rapid tes serta swab,” ujarnya.
Iis berharap masyarakat semakin patuh terhadap anjuran pemerintah untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak (physical distancing). Warga juga diminta tetap di rumah saja serta menghindari kerumunan.
Dia menambahkan, selain melalui jalur pengobatan medis, masyarakat perlu melakukan berbagai upaya pengobatan Covid-19, dengan mengembangkan obat-obatan herbal. Sebab, sampai saat ini belum ditemukan vaksin Covid-19. ( Adam Firmando ) .